G7 Kecam Kejahatan Perang Rusia, Dituding Membunuh 18 Warga Ukraina Atas Serangan di Pusat Perbelanjaan

- 28 Juni 2022, 17:35 WIB
Para pemimpin negara-negara anggota G7 mengecam tindakan Rusia.
Para pemimpin negara-negara anggota G7 mengecam tindakan Rusia. /Al Jazeera

KLIK BANGGAI - Rudal Rusia dilaporkan menghantam sebuah mal di Ukraina saat sedang ramai pengunjung.

Serangan yang menewaskan 18 orang warga sipil itu mendapat kecaman dari para pemimpin aliansi G7.

Pada pertemuan di Jerman, kelompok itu menyebut serangan Rusia bagian dari kejahatan perang sembari membahas untuk meningkatkan sanksi terhadap Moskow.

Baca Juga: Rusia Bakal Putuskan Oksigen untuk Anggota Uni Eropa, Balasan Atas Blokade Kaliningrad

Para pemimpin bersumpah bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban atas serangan yang dilakukan selama jam-jam tersibuk di pusat perbelanjaan di Kota Kremenchuk pada Senin, 27 Juni 2022.

"Serangan membabi buta terhadap warga sipil tak berdosa merupakan kejahatan perang. Serangan keji," kata pimpinan G7.

Sementara itu, Ukraina menuduh Rusia sengaja menargetkan warga sipil. Presiden Volodymyr Zelensky menyebut aksi itu sebagai salah satu tindakan teroris paling berani dalam sejarah Eropa sebagaimana disampaikannya melalui postingan di Telegram.

"Kota yang damai, pusat perbelanjaan biasa, wanita, anak-anak, warga sipil biasa di dalamnya," kata Zelensky.

Terpisah, Dmytro Lunin, Gubernur wilayah Poltava tempat Kremenchuk berada mengatakan pada Selasa, 28 Juni 2022, bahwa 18 orang tewas dalam serangan itu. Sementara Lima puluh sembilan terluka menurut layanan darurat.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: The Moscow Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x