Hamas Palestina dan Hizbullah Lebanon Akan Bersatu Lawan Israel, Mulai Bahas Persiapan Pergerakan

- 24 Juni 2022, 15:44 WIB
Ilustrasi - Pasukan Hamas dan Hizbullah akan bersatu menghadapi rezim Israel.
Ilustrasi - Pasukan Hamas dan Hizbullah akan bersatu menghadapi rezim Israel. /Reuters/

KLIK BANGGAI - Kelompok Hizbullah, Lebanon dan Hamas, Palestina akan bersatu melawan rezim Israel.

Kedua pimpinan kelompok negara itu bahkan telah mengadakan pertemuan dalam membahas sejumlah hal terkait isu Israel.

Pertemuan antara pemimpin puncak Hizbullah dan Hamas telah berlangsung Beirut.

Baca Juga: Pasukan Zelensky Tinggalkan Severodonetsk, Rusia Mengamuk Setelah UE Nyatakan Dukungan Kuat untuk Ukraina

Dalam pertemuan itu, para pemimpin saling bertukar pendapat tentang bagaimana cara mengkampanyekan poros perlawanan regional terhadap Israel.

Isu tentang bagaimana menggagalkan ancaman yang ditimbulkan oleh penjajah juga tak luput dari pembahasan.

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah dan Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, membahas perkembangan terbaru di Palestina, Lebanon, dan seluruh wilayah dalam pertemuan di ibukota Lebanon.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh hubungan masyarakat Hizbullah pada Kamis pekan ini.

Baca Juga: AS Terus Pasok Senjata ke Ukraina, Pejabat Kyiv Harapkan Kematian Terhadap Pasukan Rusia

Kedua pejabat tinggi perlawanan itu mengadakan pembicaraan seputar isu-isu memperkuat poros perlawanan, termasuk tentang peluang untuk merebut kemenangan.

“Mereka menekankan perlunya kerja sama di semua bidang perlawanan untuk melayani tujuan utamanya, mempromosikan perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel, termasuk pembebasan al-Quds dan kesucian Islam," tambah laporan tersebut melansir dari Press TV.

Haniyeh juga bertemu dengan Mufti Besar Lebanon Sheikh Abdul Latif Derian pada hari Rabu. Dia memuji sikapnya terhadap al-Quds, bangsa Palestina, dan perjuangan mereka.

Keduanya juga berbicara tentang rencana rezim Israel untuk mengubah status quo Masjid al-Aqsha.

Baca Juga: Rusia dan China Mampu Kalahkan AS dalam 'Perang Dingin Baru' Kata Mantan Diplomat Amerika

Haniyeh lebih lanjut menyuarakan solidaritasnya dengan Lebanon sehubungan dengan haknya atas sumber daya alam.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Press TV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah