Rusia dan China Mampu Kalahkan AS dalam 'Perang Dingin Baru' Kata Mantan Diplomat Amerika

- 23 Juni 2022, 19:42 WIB
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin. /Reuters

KLIK BANGGAI - Peraih Nobel ekonomi 2001, Joseph Stiglitz mengatakan, bahwa saat ini Amerika Serikat (AS) telah memasuki zona perang dingin baru melawan dua poros kekuatan.

Dua kekuatan lawan tanding AS dalam perang dingin itu adalah Rusia dan China. Menurut Stiglitz, AS bisa saja kalah melawan Rusia dan China.

“Amerika Serikat tampaknya telah memasuki perang dingin baru dengan China dan Rusia. Dan penggambaran para pemimpin AS tentang konfrontasi sebagai salah satu antara demokrasi dan otoritarianisme gagal dalam uji bau," katanya.

Baca Juga: Geram dengan Israel, Kelompok Dua Negara Ini Bersiap Lakukan Perlawanan Demi Merebut Kemenangan

"Terutama pada saat para pemimpin yang sama secara aktif melakukan pendekatan sistematis. pelanggar hak asasi manusia seperti Arab Saudi. Kemunafikan semacam itu menunjukkan bahwa setidaknya sebagian hegemoni global, bukan nilai, yang benar-benar dipertaruhkan," kata mantan kepala ekonom Bank Dunia itu.

Dalam pandangannya, AS bisa kalah dalam perang dingin yang baru. Jika AS akan memulai perang dingin baru, maka Amerika harus lebih memahami apa yang diperlukan untuk menang.

Dikatakan bahwa perang dingin pada akhirnya dimenangkan dengan daya tarik dan persuasi yang lembut.

"Untuk menjadi yang teratas, kita harus meyakinkan yang lain, dunia untuk membeli tidak hanya produk kami, tetapi juga sistem sosial, politik, dan ekonomi yang kami jual," ucap mantan ketua Dewan Penasihat Ekonomi Presiden AS itu menekankan.

Baca Juga: Rusia Dituding Lakukan Serangan Ekonomi ke UE, Eropa Dilanda Krisis Parah Melebihi Dampak Virus Corona

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: TASS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x