Hacker 'Staf Musa' Serang Israel, Rezim Zionis Terancam Hidup dalam 'Kegelapan'

- 16 Juni 2022, 13:28 WIB
Ilustrasi - Hacker menyerang jaringan listrik milik rezim Israel.
Ilustrasi - Hacker menyerang jaringan listrik milik rezim Israel. /Instagram @anto_van_java/

KLIK BANGGAI - Sebuah kelompok hacker telah membobol jaringan listrik Israel. Mereka bersumpah untuk menjerumuskan rezim Zionis ke dalam kegelapan.

Kelompok bernama 'Staf Musa' itu mengumumkan serangan ke Israel pada hari Rabu.

Dilaporkan bahwa, serangan hacker telah menargetkan Israel Electric Corporation, pemasok tenaga listrik terbesar di wilayah pendudukan, serta Dorad Energy Ltd yang melayani pelanggan di seluruh wilayah, dan penyedia solusi teknis, Reali Technologies ltd.

Baca Juga: China Nyatakan Dukungan ke Rusia, Tolak Pengaruh AS dan Perluasan NATO

"Ini baru permulaan. Mulai sekarang, Anda akan menderita kerusakan yang tidak dapat diperbaiki," kata kelompok itu dalam sebuah pesan.

“Kami akan menghukummu. Tujuannya jelas, pasti, dan tepat. Ini hanya sebagian kecil dari akses kami ke jaringan listrik Anda. Anda akan segera berada dalam kegelapan,” kata kelompok itu.

Awal tahun ini, kelompok tersebut menyerang kamera televisi sirkuit tertutup Israel di wilayah Palestina yang diduduki dan Rafael Advanced Defense Systems, sebuah perusahaan teknologi pertahanan Israel.

Saat itu, ia memposting pesan tentang serangan siber di situs webnya bertuliskan 'Kami melihat dengan mata Anda'.

Baca Juga: Polri Ungkap Alasan Sebenarnya Tentang Larangan Naik Motor Pakai Sendal Jepit, Kenapa?

November lalu, Staf Moses mengatakan telah berhasil melakukan serangan siber besar-besaran terhadap rezim pendudukan, membobol server perusahaan-perusahaan besar.

Melansir dari Press TV disebutkan bahwa, mereka juga mengklaim telah memiliki data komprehensif yang dapat dibocorkan.

Menurut situs web Moses Staff, kelompok tersebut sejauh ini telah meretas sejumlah server dan ratusan situs web dan mengumpulkan puluhan terabyte data.

Pada bulan Desember 2020, surat kabar Ha'aretz Israel mengklaim bahwa sekelompok peretas elit yang diperkenalkannya sebagai orang Iran telah maju hingga ke kantor mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan perusahaan kedirgantaraan utama rezim tersebut.

Baca Juga: Resmi Jabat Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan Akan Lakukan Hal Ini Terkait Masalah Minyak Goreng

Harian itu mengatakan kelompok yang muncul tidak lebih awal dari November tahun itu, telah menyerang sejumlah sasaran Israel, termasuk sedikitnya 80 perusahaan.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Press TV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah