November lalu, Staf Moses mengatakan telah berhasil melakukan serangan siber besar-besaran terhadap rezim pendudukan, membobol server perusahaan-perusahaan besar.
Melansir dari Press TV disebutkan bahwa, mereka juga mengklaim telah memiliki data komprehensif yang dapat dibocorkan.
Menurut situs web Moses Staff, kelompok tersebut sejauh ini telah meretas sejumlah server dan ratusan situs web dan mengumpulkan puluhan terabyte data.
Pada bulan Desember 2020, surat kabar Ha'aretz Israel mengklaim bahwa sekelompok peretas elit yang diperkenalkannya sebagai orang Iran telah maju hingga ke kantor mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan perusahaan kedirgantaraan utama rezim tersebut.
Baca Juga: Resmi Jabat Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan Akan Lakukan Hal Ini Terkait Masalah Minyak Goreng
Harian itu mengatakan kelompok yang muncul tidak lebih awal dari November tahun itu, telah menyerang sejumlah sasaran Israel, termasuk sedikitnya 80 perusahaan.***
Artikel Rekomendasi