Network
KLIK BANGGAI - Kementerian Luar Negeri Palestina telah meminta masyarakat internasional untuk segera campur tangan dalam menghentikan pembunuhan ekstra-yudisial oleh rezim Israel terhadap rakyat Palestina.
Kementerian itu bahkan mencela tindakan rezim Israel sebagai kejahatan perang.
Pernyataan kementerian datang hari Kamis, setelah militer Israel menembak dan membunuh Ghufran Haroun Hamed Warasneh, seorang jurnalis dan mantan tahanan di sebuah penjara Israel.
Wanita berusia 31 tahun itu tewas pada Rabu atas dugaan upaya penusukan terhadap seorang tentara Israel di dekat kamp pengungsi al-Arroub di bagian selatan Tepi Barat.
Baca Juga: Pertahanan Wilayah Rusia Terancam Jebol, AS Kirim Peluncur Roket Canggih ke Ukraina
Militer Israel menuduh dalam sebuah pernyataan bahwa wanita itu mendekati seorang tentara Israel dengan pisau di tangannya dan mencoba menikam polisi tersebut.
Aksi wanita tersebut membuat pasukan Israel di tempat kejadian melepaskan tembakan.
Sementara itu, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan, pasukan Israel mencegah staf medisnya datang ke Warasnah selama 20 menit setelah menembaknya. Dia dipindahkan ke rumah sakit tetapi meninggal tak lama kemudian.
Pernyataan kementerian mengatakan bahwa dalam menghadapi kejahatan mengerikan ini, yang akan ditambahkan ke catatan kriminal pendudukan.
Artikel Rekomendasi