KLIK BANGGAI - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali menyeruak di Laut Asia Timur.
Angkatan Laut AS mengirim kapal keduanya dalam beberapa minggu melalui Selat Taiwan, tepatnya pada Selasa.
Armada ke-7 AS mengatakan, USS Port Royal, kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga, berlayar di dekat Taiwan sesuai dengan hukum internasional.
Angkatan Laut AS dan sekutunya melakukan patroli kebebasan navigasi secara teratur di sekitar Taiwan, sebuah demokrasi yang memerintah sendiri, namun China mengklaim bahwa itu adalah miliknya.
Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan, mereka membayangi kapal penjelajah AS pada Selasa. Media pemerintah setempat menuduh AS menunjukkan dukungan kepada pasukan separatis kemerdekaan Taiwan.
Komando Teater Timur membuat pernyataan serupa pada akhir April setelah Angkatan Laut AS mengarungi kapal perang lain melalui Selat Taiwan selebar 180 kilometer.
Latihan itu tampaknya menjadi yang terbaru dalam pertukaran timbal balik dengan Beijing, kata Michael Mazza, seorang rekan non-residen di American Enterprise Institute, meskipun belum ada alasan untuk kekhwatiran itu.
“Saya pikir interaksi ini menjadi normal baru, sering kali terjadi ketegangan yang agak meningkat, tetapi tidak ada yang terlalu berbahaya,” katanya seperti dikutip dari Al Jazeera.
Artikel Rekomendasi