Prancis Mulai Sependapat dengan China, Xi Jinping Ingatkan UE Dampak Buruk Serangan Rusia di Bulan Ketiga

KLIK BANGGAI - Presiden China Xi Jinping memperingatkan bahwa krisis Ukraina dapat mengakibatkan ancaman yang lebih besar dan lebih tahan lama terhadap perdamaian global, terutama saat perang memasuki bulan ketiga.

Dalam percakapan telepon dengan rekannya dari Prancis, Emmanuel Macron, Xi mengatakan konfrontasi yang dihasilkan bisa menjadi ancaman yang lebih besar dan lebih tahan lama bagi perdamaian global daripada perang saat ini di Ukraina.

Untuk kedua kalinya dalam dua hari, Xi menegaskan kembali bahwa Eropa perlu menangani masalah keamanan mereka sendiri 'di tangan mereka sendiri.'

Baca Juga: Uni Eropa Kecam Israel, Berhenti Usir Rakyat Palestina di Tanah Sendiri

Menurut akun pemerintah China, Xi dan Macron sepakat bahwa semua pihak terkait harus mendukung Rusia dan Ukraina untuk memulihkan perdamaian melalui negosiasi.

Mereka juga sepakat tentang perlunya mencapai gencatan senjata cepat di Ukraina, menurut berita dari Beijing dan Paris.

“Kedua kepala negara menegaskan kembali komitmen mereka untuk menghormati integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina,” menurut berita Prancis.

Kantor kepresidenan Elysee juga mengatakan bahwa Xi dan Macron telah menegaskan kembali komitmen mereka untuk menghormati integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina, dan menyepakati urgensi untuk mencapai gencatan senjata.

Tetapi tidak ada petunjuk dalam kedua versi tentang bagaimana gencatan senjata seperti itu akan dicapai dalam kenyataan.