Rusia Bantah Putin Minta Maaf ke PM Israel, Usai Klaim Adolf Hitler Berdarah Yahudi

- 6 Mei 2022, 22:26 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di Sochi, Rusia 22 Oktober 2021.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di Sochi, Rusia 22 Oktober 2021. //Sputnik/Evgeny Biyatov/REUTERS

KLIK BANGGAI - Ketegangan antara Israel dan Rusia memasuki babak baru sejak Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Adolf Hitler memiliki asal-usul Yahudi.

“Jadi ketika mereka mengatakan Bagaimana Naziifikasi bisa ada jika kita orang Yahudi? Menurut pendapat saya, Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi, jadi itu sama sekali tidak berarti apa-apa. Untuk beberapa waktu kami telah mendengar dari orang-orang Yahudi bahwa anti-Semit terbesar adalah orang Yahudi,” kata Lavrov belum lama ini.

Komentar tersebut mendapat teguran keras dari Israel. Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid mengatakan bahwa sementara Israel melakukan setiap upaya untuk mempertahankan hubungan baik dengan Rusia.

"Ada batas dan batas ini telah dilanggar kali ini,” katanya.

Baca Juga: Israel Pertimbangkan untuk Kirim Bantuan ke Ukraina, Usai Dirayu AS agar Ikut Jejak Barat

“Pemerintah Rusia perlu meminta maaf kepada kami dan kepada orang-orang Yahudi,” tambah Lapid.

Israel juga memanggil duta besar Rusia untuk klarifikasi.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett berbicara melalui telepon pada Kamis dan menurut akun telepon Israel, Putin meminta maaf atas pernyataan Lavrov.

"Perdana menteri menerima permintaan maaf Presiden Putin atas pernyataan Lavrov dan berterima kasih kepadanya karena telah mengklarifikasi sikapnya terhadap orang-orang Yahudi dan ingatan akan Holocaust," kata kantor Bennett dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Press TV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini