KLIK BANGGAI - Keputusan Rusia untuk berhentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia sepertinya berbuntut panjang.
Sebelumnya, Rusia berhentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia karena negara tersebut menolak membayar menggunakan mata uang Rubel.
Pemutusan pasokan gas ke Polandia juga dilatarbelakangi sikap Polandia yang mendukung Ukraina.
Atas keputusan yang diambil oleh Rusia, Inggris pun tidak tinggal diam. Dan menilai sikap Rusia merupakan pelanggaran kontrak Yamal.
Dikutip dari Pikiran Rakyat dengan judul Inggris Murka Rusia Setop Pasok Gas ke Bulgaria dan Polandia, bahwa:
Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab mengatakan, pemutusan pasokan gas oleh Rusia merupakan pelanggaran kontrak Yamal.
PGNiG, perusahaan minyak dan gas Polandia, dinilai berhak mengajukan klaim sehubungan dengan pemutusan pasokan gas itu.
Baca Juga: Austria Akhirnya Tunduk pada Kebijakan Rusia, Siap Beli Gas dengan Rubel
Dominic Raab menuding Presiden Rusia Vladimir Putin telah menuntut negara-negara yang disebut 'tidak ramah' agar menyetujui skema di mana mereka akan membuka rekening di Gazprombank dan melakukan pembayaran untuk impor gas Rusia dengan mata uang yang dikonversi menjadi rubel.
Artikel Rekomendasi