Balas AS, Iran Jatuhkan Sanki Kepada 24 Pejabat dan Warga Amerika Terkait 'Terorisme'

- 10 April 2022, 05:24 WIB
Ilustrasi - Kendaraan militer milik Amerika Serikat.
Ilustrasi - Kendaraan militer milik Amerika Serikat. /pixabay/Military_Material/

Baca Juga: Moskow Ingin Segera Akhiri Operasi Khusus di Ukraina, Apakah Tujuan Rusia Sudah Tercapai?

Sanksi, bagian dari apa yang oleh pejabat AS dicap sebagai kampanye "tekanan maksimum" untuk membawa Iran ke kesepakatan baru, diintensifkan selama pandemi virus corona.

Sebelumnya, Iran telah mengumumkan sanksi terhadap pejabat AS pada dua kesempatan, menargetkan 60 orang secara keseluruhan.

Mereka termasuk Trump, pejabat tinggi, termasuk mantan menteri luar negeri Mike Pompeo, dan puluhan pejabat yang mewakili kepentingan militer dan diplomatik AS di seluruh wilayah.

Sebelum pengumuman hari Sabtu, sanksi tersebut terutama ditujukan untuk mengidentifikasi orang-orang yang berperan dalam pembunuhan jenderal top Iran, Qassem Soleimani pada Januari 2020, dalam serangan pesawat tak berawak di Irak.

Sanksi tersebut dianggap sebagian besar simbolis karena orang-orang yang disebutkan namanya sangat tidak mungkin memiliki aset yang dapat disita oleh otoritas Iran dan tidak melakukan perjalanan ke Iran.

Baca Juga: Miris! Media India Sebut Indonesia dan Tiga Negara Ini 'Pengemis', Gegara Terlilit Hutang pada China

Iran, bagaimanapun, telah melakukan pembalasan atas pembunuhan Soleimani, dengan The Associated Press melaporkan pekan lalu bahwa Departemen Luar Negeri AS menghabiskan lebih dari $2 juta per bulan untuk menyediakan keamanan 24 jam bagi Pompeo dan mantan utusan Iran Brian Hook, yang menghadapi masalah "serius dan ancaman yang kredibel”.

Sanksi baru datang ketika pembicaraan tidak langsung antara Iran dan AS untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015 terhenti dalam beberapa pekan terakhir.

Pada akhir Maret, AS memberlakukan sanksi baru pada beberapa entitas yang dikatakan terlibat dalam memperoleh pasokan untuk program rudal balistik Iran.***

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini