Mengejutkan! AS dan Israel Ternyata Lakukan Koordinasi Rahasia atas Serangan di Suriah dengan Menargetkan Iran

17 Juni 2022, 20:25 WIB
Ilustrasi - Seranga Israel di Suriah dengan target dari pihak Iran dilaporkan melibatkan AS. /Pixabay/RobertWaghorn

KLIK BANGGAI - Wall Street Journal pada Kamis melaporkan bahwa serangan Israel di Suriah dengan target dari pihak Iran atas persetujuan secara diam-diam oleh militer Amerika Serikat (AS).

Laporan itu menyebutkan bahwa, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengoordinasikan serangan mereka terhadap target Suriah dengan Pentagon dan Komando Pusat AS.

Koordinasi antara Israel dengan Pentagon diperlukan untuk memastikan bahwa serangan tidak akan berdampak pada operasi kontingen AS yang ditempatkan di pangkalan Al-Tanf dekat perbatasan Suriah dengan Yordania.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menyelesaikan Konflik Rusia vs Ukraina? Begini Pendapat Kyiv, AS dan NATO

Menurut sumber, sebagian besar serangan IDF telah ditinjau oleh Washington. Tetapi AS tidak membantu Israel memilih target mereka.

"Ini adalah proses yang dikembangkan dengan baik dan disengaja,” kata seorang mantan pejabat AS.

Kerahasiaan seputar kontak tersebut menunjukkan bagaimana Washington telah berusaha untuk mendukung sekutu Israelnya tanpa ditarik ke dalam perang bayangan Israel melawan Iran, bunyi catatan WSJ.

Baca Juga: AS dan Ukraina Beda Pendapat Soal Penyelesaian Konflik, Antara Jalan Diplomatik atau Terus Berperang

Israel telah menyerang banyak target di Suriah dalam beberapa tahun terakhir dengan tujuan mengurangi pengaruh musuh bebuyutannya Iran.
Bersama dengan Moskow, Teheran telah membantu Damaskus memerangi terorisme internasional.

Pihak berwenang Suriah telah memprotes serangan IDF, mengatakan mereka melanggar kedaulatan negara dan hukum internasional.
Damaskus juga menganggap kehadiran AS di pangkalan Al-Tanf sebagai pendudukan ilegal.

“Ada dukungan diam-diam Amerika untuk Israel yang bertindak untuk menumpulkan upaya Iran untuk menyebarkan senjata dan membangun pengaruh mereka di seluruh wilayah. Tetapi ada juga keragu-raguan yang konsisten tentang menginginkan sidik jari dalam hal ini,” kata Dennis Ross, mantan utusan perdamaian Timur Tengah AS kepada WSJ.

Baca Juga: Vanessa Angel Difitnah Hamil di Luar Nikah, Tiara Marleen Blak-blakan Bongkar Borok Doddy Sudrajat ke Polisi

“Akan tidak bertanggung jawab jika tidak ada dekonflik dan koordinasi karena risiko bahwa kami dapat memiliki masalah yang tidak disengaja,” tambah Ross seperti dikutip dari RT.com.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler