AS dan Ukraina Beda Pendapat Soal Penyelesaian Konflik, Antara Jalan Diplomatik atau Terus Berperang

- 17 Juni 2022, 13:26 WIB
Kondisi bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan militer, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Sievierodonetsk, wilayah Luhansk, Ukraina 16 April 2022.
Kondisi bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan militer, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Sievierodonetsk, wilayah Luhansk, Ukraina 16 April 2022. /Serhii Nuzhnenko/REUTERS/

KLIK BANGGAI - Pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) mulai berpendapat bahwa konflik Rusia vs Ukraina harus diselesaikan dengan jalan diplomatik.

Akan tetapi outlet media yang dekat dengan intelijen AS melaporkan pada Kamis tentang kekhawatiran meningkatkanya posisi garis keras Ukraina yang akan memperburuk situasi perang.

Meski para pejabat memandang jalan diplomatik adalah solusi, namun Menteri Pertahanan Ukraina berjanji akan berjuang sampai kemenangan total.

Baca Juga: Bela Suriah, Rusia Panggil Duta Besar Israel Soal Serangan di Bandara Damaskus

Di sisi lain, AS akan terus membantu Ukraina 'sejauh mungkin' sebagaimana disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional Amerika Jake Sullivan pada Kamis.

“Pertama di medan perang, dan kemudian, akhirnya di meja perundingan. Kami pikir ini harus diakhiri dengan diplomasi,” katanya seperti dikutip dari RT.com.

Pernyataan itu disampaikan Sullivan ketika berbicara di Center for New American Security (CNAS), sebuah kelompok lobi yang berbasis di Washington, DC, dekat dengan Partai Demokrat.

CNAS didanai oleh orang-orang seperti Northrop Grumman dan Raytheon, yang memperoleh pendapatan besar dari pengisian kembali stok senjata Amerika setelah konflik.

Baca Juga: China Nyatakan Dukungan ke Rusia, Tolak Pengaruh AS dan Perluasan NATO

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x