Citayam Fashion Week Jangan Mengganggu Masyarakat, Ridwan Kamil: Saya Sudah Ingatkan!

- 27 Juli 2022, 18:21 WIB
Ridwan Kamil menyarankan Citayam Fashion Week jangan sampai mengganggu aktivitas publik
Ridwan Kamil menyarankan Citayam Fashion Week jangan sampai mengganggu aktivitas publik / instagram @ridwankamil

KLIK BANGGAI - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menyatakan dukungannya terhadap fenomena Citayam Fashion Week atau CFW.

Akan tetapi, menurut Ridwan Kamil, Citayam Fashion Week yang melibatkan muda-mudi asal Depok dan Bogor jangan sampai mengganggu aktivitas publik.

"Saya dukung, apapun enggak hanya Citayam, ya. Apapun aktivitas warga di ruang publik jangan sampai melanggar, jangan sampai demikian," ungkap Ridwan Kamil, Rabu, 27 Juli 2022.

Menyadari fenomena Fashion Week telah menjamur di sejumlah daerah, Ridwan Kamil menyarankan supaya aktivitas seperti itu jangan sampai mengganggu masyarakat atau melanggar peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Fenomena Fashion Week Mulai Menjamur, Polisi: Jangan di Jalan Raya

"Dan saya sudah ingatkan, fenomena ini tidak ada masalah, kecuali kalau sudah melanggar. Apa itu definisi melanggar, yakni melanggar ketertiban, mengganggu lalu lintas, itu harus ditertibkan," katanya.

Dia menuturkan pelanggaran yang biasa terjadi dalam sebuah aktivitas remaja ialah seperti mengotori kota atau membuang sampah sembarangan dan hal semacam ini harus ditertibkan.

"Lalu menggelandang. Jadi saya dukung apapun, enggak hanya Citayam, ya, apapun aktivitas-aktivitas warga di ruang publik yang sudah mulai melanggar, ditertibkan," katanya seperti dikutip dari Antara.

Sehingga jangan sampai permasalahan pelanggaran malah digeser ke substansi ekspresinya yang merupakan hak setiap masyarakat.

Baca Juga: Tak Disangka, Baim Wong Respon Kritikan Ridwan Kamil dengan Cara Ini, Suami Paula Verhoeven: Demi Allah Saya..

"Kalau untuk sisi ekspresinya mah nggak ada masalah. Satu, karena faktor, usianya namanya remaja. Dua, butuh ruang ekspresi. Saya kira tidak ada masalah, diwadahi aja," kata dia.

"Jadi itu proporsional. Jadi jangan menggeser substansi ekspresinya, tapi ekses-eksesnya saja," kata Ridwan Kamil.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini