Presiden Jokowi Ngaku Masih Jengkel Kepada Salah Satu BUMN, Ternyata Masalah Lima Tahun Lalu

- 14 Juni 2022, 15:06 WIB
Presiden Jokowi Ngaku Masih Jengkel Kepada Salah Satu BUMN, Ternyata Masalah Lima Tahun Lalu
Presiden Jokowi Ngaku Masih Jengkel Kepada Salah Satu BUMN, Ternyata Masalah Lima Tahun Lalu /Instagram @jokowi

KLIK BANGGAI - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ternyata masih jengkel kepada salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal yang membuat Presiden Jokowi jengkel itu yakni adanya insiden lima tahun lalu, yang mana BUMN tersebut membeli pipa sebauh proyek dari produk impor.

Padahal menurut Jokowi, belakangan ini, dirinya menemukan adanya pabrik lokal sudah bisa menyediakan produk dengan spesifikasi yang sama.

Baca Juga: Mantan ART Asal Kecamatan Moilong Curi Uang dan Perhiasan, Kini Jadi Tahanan Polsek Toili

Hal itu diceritakan Presiden saat memberikan sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Selasa, dikutip dari ANTARA. 

Dimana ia menitipkan pesan agar pengawasan diperketat khususnya dalam afirmasi pembelian produk lokal dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.

Baca Juga: Kabar Presiden Jokowi Akan Reshuffle Kabinet 15 Juni 2022, Pramono Anung Buka Suara

"Lima tahun yang lalu saya jengkel betul, sudah perintah kepada BUMN untuk beli pipa. 'Gak ada spek (spesifikasi) dalam negeri Pak. Nomornya ini Pak, ukurannya ini, terpaksa kita harus impor", ujar Presiden mereka ulang percakapannya dengan BUMN yang tak ia ungkap namanya tersebut.

Kala itu Presiden sempat terbersit pertanyaan apakah memang sesulit itu proses pembuatan pipa, sehingga pabrik-pabrik di dalam negeri tidak bisa memenuhi kebutuhan BUMN tersebut.

Nyatanya Presiden justru mendapati bahwa pabrik pipa di Indonesia sudah mumpuni memenuhi kebutuhan yang dimaksud bahkan mengekspor produk mereka untuk negara-negara lain seperti Jepang, Amerika Serikat dan beberapa lainnya di Eropa.

Halaman:

Editor: Marhum


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah