KLIK BANGGAI - Jepang akhirnya buka suara atas adanya ancaman nuklir dari Rusia dan Korea Utara (Korut).
Betapa tidak, Jepang memiliki sejarah yang mendalam jika bicara terkait bom nuklir di negara tersebut.
Sebab, pada 6 dan 9 Agustus 1945 silam, Hiroshima dan Nagasaki di Jepang mendapatkan serangan bom nuklir yang membuat porak porandakan negara itu.
Baca Juga: NATO dan Barat Campuri Urusan di Ukraina, Rusia: Ancaman Perang Nuklir Bisa Terjadi
Hal itu menjadi salah satu penyebab mengapa Jepang menjadi pihak paling tersulut emosi ketika Kim Jong Un kembali meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM), yang dinilai terbesar sejauh ini.
Dikutip dari Pikiran Rakyat dengan judul Jepang Naik Pitam atas Ancaman Nuklir Rusia dan Korut: Hiroshima dan Nagasaki Jangan Terulang Lagi, dijelaskan:
Baca Juga: Kemenkes: Vaksin Covid-19 Tidak Batalkan Puasa
Menteri Pertahanan Jepang, Makoto Oniki bereaksi sangat marah menanggapi tindakan itu.
Ia menilai Kim Jong Un hanya memperburuk suasana di tengah konflik antara Rusia dengan Ukraina.
Kemarahan Jepang merambat hingga ke pertemuan antara Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida dan Duta Besar AS, Rahm Emanuel selama kunjungan ke Hiroshima, Sabtu, 26 Maret 2022.
Artikel Rekomendasi