LaNyalla Bongkar Dugaan Mafia Bansos, Ancam Coret Nama Pemerima Jika Tak Ikuti Arahan

KLIK BANGGAI - Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti membeberkan adanya dugaan mafia bantuan sosial.

Betapa tidak, LaNyalla menyampaikan bahwa di Surabaya terdapat masyarakat penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diwajibkan membeli barang di Toko atau warung tertentu.

Anehnya, bagi masyarakat penerima bansos BPNT yang tidak mengikuti arahan itu, diancam bakal dicoret dari daftar penerima kedepannya.

Baca Juga: Kemensos Beberkan 780 Anak Perempuan Hamil Karena Kekerasan Seksual, 568 Anak Telah Melahirkan

Menanggapi hal tersebut, LaNyalla meminta kepala daerah merespon serius laporan warga mengenai dugaan mafia bantuan sosial (bansos).

"Saya sangat sesalkan hal itu. Sebab, di tengah kesusahan masyarakat masih ada saja yang berprilaku serakah," ujarnya di sela reses di Surabaya, Minggu, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2022, Yuk Cari Tau Kapan Puasa 1443 Hijriah Dimulai?

"Tak seharusnya warga kurang mampu penerima bantuan dimanfaatkan untuk obyek mengeruk keuntungan. Oknum-oknum ini harus ditindak tegas," tambahnya.

Untungnya, kata dia, hal tersebut berhasil dibongkar oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Saya minta kasus mafia bansos ini diusut lebih jauh lagi. Bisa jadi masih ada keterkaitan dengan mafia-mafia di daerah lain. Makanya kepala daerah di tempat lain juga harus memerhatikan modus seperti ini," ucap LaNyalla.