Penanganan Kasus Pembunuhan di area PT Bulawan Daya Lestari Terkesan Lamban, Warga Duga Ada 'Permainan'

- 28 Oktober 2021, 23:33 WIB
Ketua Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow (Amabom) saat bersama Ketua Amabom BMR Raya dan Panglima Besar Brigade Bogani saat memberikan keterangan kepada sejumlah media di Bundaran Paris Kota Kotamobagu, Rabu 27 Oktober 2021. ANTARA/HO.
Ketua Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow (Amabom) saat bersama Ketua Amabom BMR Raya dan Panglima Besar Brigade Bogani saat memberikan keterangan kepada sejumlah media di Bundaran Paris Kota Kotamobagu, Rabu 27 Oktober 2021. ANTARA/HO. /

KLIK BANGGAI - Ratusan warga Bolaang Mongondow Sulawesi Utara (Sulut), menggelar aksi demo, Kamis 28 Oktober 2021.

Mereka mendesak Kapolda Sulut menangkap aktor intelektual dibalik pembunuhan warga Desa Toruakat Bolmong yang terjadi di area PT Bulawan Daya Lestari (BDL) pada 27 September 2021.

Ketua Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow Tengah Can Muliadi Mokodompit menyebutkan kehadiran masyarakat di Bundaran Paris Kota Kotamobagu pada Rabu 27 Oktober untuk menagih ketegasan Kapolda Sulut mengusut tuntas kasus tersebut dan mendesak Kapolri agar menindak tegas oknum aparat yang diduga bermain di dalamnya.

"Mohon dilihat benar-benar oleh Bapak Kapolri, ini ada oknum-oknum yang bermain dalam persoalan ini. Karena kalau tidak ada oknum yang bermain, maka penanganan persoalan ini tidak akan lambat seperti saat ini," katanya.

Baca Juga: Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia, Ulama Mesir: Haram Sampai Kiamat

Pada Selasa 18 Oktober, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast telah melakukan konferensi pers terkait dengan kejadian pembunuhan yang mana telah ditetapkan dua orang tersangka dan satu orang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Polisi telah menangkap AP alias Nando terduga pelaku utama penembakan yang menewaskan Armanto Damapolii saat konflik di lokasi pertambangan PT BDL di Bolmong, Sulut.

Selain Nando, Polda Sulut juga menangkap satu orang lain laki-laki berinisial SI (44), terkait konflik di lokasi tambang PT BDL. SI merupakan warga Desa Tambun, Kecamatan Dumoga Timur, Bolaang Mongondow.

Baca Juga: Gawat! Kasus Prostitusi Online di Bali Libatkan Anak di Bawah Umur, Tarif Sekali Main Paling Tinggi Rp500 Ribu

Halaman:

Editor: Andi Ardin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini