Network
KLIK BANGGAI - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), Hidayat Nur Wahid (HNW) protes atas penggeseran Hari Maulid Nabi.
HNW mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah telah menggeser Hari Maulid Nabi pada Juni 2021 karena pandemi Covid-19 masih puncak-puncaknya.
Akan tetapi, saat ini pemerintah telah membanggakan sebagai negara terbaik se-Asia Tenggara dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga: CEK FAKTA: Habib Rizieq Akhirnya Bebas, Hakim Agung Putuskan HRS Bebas Murni Secara Hukum?
Bahkan, kata dia, Pekan Olahraga Nasional (PON) digelar, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimulai dan turis asing boleh masuk.
Namun, Hari Libur Maulid Nabi justru digeser karena masalah Covid-19. Harusnya, kata HNW, pemerintah merevisi kembali penggeseran libur Maulid Nabi.
Baca Juga: HEBOH, Nama HNW dan UAS Disebut Calon Ketua Umum PBNU, Taufik Damas: Tidak Paham NU
Dengan begitu, menurut HNW pemerintah akan lebih bersikap adil. Pun, masyarakat yang merayakan Maulid Nabi tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Libur Maulid 1443H digeser Pemerintah (Juni 2021), saat pandemi Covid-19 menuju puncak. Skrg Pemerintah membanggakan sbg yg terbaik seAsiaTenggara atasi Covid-19, PON digelar, PTM dimulai, Turis asing boleh masuk," tulis HNW melalui akun Twitter @hnurwahid, Rabu, 13 Oktober 2021.
Baca Juga: HNW dan UAS Disebut Ngotot Ingin Jadi Ketum PBNU, Simak Fakta Sebenarnya
"Agar adil, penggeseran libur Mauli direvisi. Tapi Prokes tetap ditaati," sambungnya.
Seperti diketahui, hari libur Maulid Nabi digeser oleh pemerintah, yang seharusnya pada tanggal 19 Oktober 2021, menjadi 20 Oktober 2021.
Baca Juga: Fadli Zon: Narasi 'War On Terror'tidak Perlu Dilanjutkan, Apalagi Diadopsi
Hal ini ditetapkan atas dasar kekhawatiran pemerintah akan bertambahnya kasus baru Covid-19. ***
Artikel Rekomendasi