BMKG: Masyarakat Maluku Disarankan Tidak Tunggu Peringatan Dini

- 10 September 2021, 20:18 WIB
BMKG: Masyarakat Maluku Disarankan Tidak Tunggu Peringatan Dini
BMKG: Masyarakat Maluku Disarankan Tidak Tunggu Peringatan Dini /galamedianews.com

KLIK BANGGAI - Masyarakat diwilayah pesisir Maluku disarankan segera mengevakuasi diri ketika terjadi gempa.

Pasalnya, jarak gempa dan tsunami sangatlah dekat, sehingga tidak perlu menunggu peringatan dini tsunami.

Hal itu diungkap oleh Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Bambang S Prayitno, Kamis 2 September 2021 yang dikutip dari laman resmi BMKG.

Baca Juga: BMKG Ungkap Sejarah Gempabumi dan Tsunami di Maluku, Bambang: Tidak Perlu Tunggu Peringatan

Menurut Bambang S Prayitno Kepulauan Maluku salah satu wilayah di Indonesia yang rawan gempa bumi dan tsunami.

Sebab, Kepulauan Maluku masuk pada pertemuan antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Australia.

Dikatakan, sejarah gempa kepulauan yang terkenal dengan rempah-rempahnya ini cukup panjang. Berdasarkan catatan Catalogue of Tsunamis on the Western Shore of the Pacific Ocean (1974) disebutkan bahwa antara tahun 1600 hingga 2015, terdapat lebih dari 85 peristiwa gempa dan tsunami di Maluku.

Baca Juga: KPI Dimaki Lewat Wikipedia, Andovi Da Lopez: Plis jangan Lapor Saya dengan UU ITE

Sedangkan menurut Katalog Tsunami BMKG dalam rentang waktu 1600-an hingga tahun 2006 telah terjadi 45 kali kejadian tsunami.

"Fakta ini menjadi alarm bagi kita semua, terutama pemerintah daerah untuk menyiapkan upaya mitigasi lebih serius," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Marhum


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah