Soal Kata Ganti Koruptor, Pakar Linguistik: Kalau Ada Bahasa Lebih Kasar Lebih Cocok

- 4 September 2021, 20:48 WIB
Ilustrasi, Soal Kata Ganti Koruptor, Pakar Linguistik: Kalau Ada Bahasa Lebih Kasar Lebih Cocok
Ilustrasi, Soal Kata Ganti Koruptor, Pakar Linguistik: Kalau Ada Bahasa Lebih Kasar Lebih Cocok /Pixabay

KLIK BANGGAI - Kata ganti Koruptor dengan kata Maling, Rampok dan Garong Uang Rakyat menjadi pembahasan hangat di ditengah masyarakat.

Kata ganti Koruptor ini juga menjadi pembawa serius diperbincangkan para tokoh bahkan pejabat.

Pakar linguistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Makyun Subuki menjelaskan bahwa penyebutan koruptor dengan pencuri dan rampok sudah tepat.

Sebab menurutnya,tindak kejahatan yang merugikan negara itu akan memberikan citra yang lebih negatif kepadanya.   

Baca Juga: Alissa Wahid Buka Suara Soal Perusakan Masjid di Sintang: Aparat Keamanan Membiarkan Terjadi

"Mengganti kata koruptor dengan pencuri dan perampok lebih memperlihatkan negativitas perbuatan. Itu penting buat mengesankan koruptor itu tidak ada bedanya dengan pencuri," kata dia dikutip dari NU Online.

Bahkan, sambung Makyun, jika ada kata yang lebih kasar dari pencuri atau perampok, itu akan lebih cocok digunakan untuk menunjuk pelaku korupsi. 

"Kalau ada kata yang lebih kasar dari pencuri dan perampok, sebaiknya itu yang kita gunakan, karena korupsi sebenarnya lebih jahat dari mencuri dan merampok," katanya.   

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces, Minggu 5 September 2021: Keuangan Anda Kemungkinan Akan Merugi

Hal ini tidak berarti kata korupsi menjadi positif. Menurutnya, dari awal, kata korupsi tidak pernah dirasakan senegatif mencuri atau merampok.    

Halaman:

Editor: Marhum


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini