Ada Apa? Pesawat Presiden Jokowi Berputar di Langit Turki-Iran Saat Menuju Jerman, Istana Ungkap Fakta Ini

27 Juni 2022, 22:51 WIB
Ilustrasi - Pesawat yang ditumpangi Presiden Jokowi menuju Jerman berputar di langit perbatasan Turki dan Iran. /Foto: Twitter @alvinlie21/

KLIK BANGGAI - Pesawat GIA-1 yang ditumpangi Presiden Jokowi bersama rombongan menuju Munich, Jerman tertangkap situs pelacak penerbangan berputar di langit perbatasan antara Turki dan Iran.

Situs pelacak penerbangan Flightradar 24 bahkan mendeteksi pesawat rombongan Presiden Jokowi berputar 360 derajat.

Padahal Munich, Jerman sebagai lokasi yang akan dituju masih jauh dari area berputarnya pesawat Jokowi.

Baca Juga: Survei IPS: Jelang Pilpres 2024, Elektabilitas Prabowo Tak Tergoyahkan dalam Setahun

Fenomena itu disinggung oleh pengamat penerbangan Gerry Soejatman dalam akun Twitter miliknya.

""OK, can someone tells me what was going on here? It's carrying the #president... things like this raises questions... why the 360 turn? #Indonesia (Bisakah seseorang memberitahu saya apa yang terjadi di sini? (Pesawat) ini membawa Presiden. Hal seperti ini menimbulkan tanya, kenapa berputar 360 derajat?)," tutur Gerry Soejatman.

Melansir dari artikel Pikiran Rakyat berjudul: 'Pesawat Jokowi Berputar 360 Derajat di Turki-Iran, Istana Beri Penjelasan', dijelaskan bahwa;

Berdasarkan situs pelacak penerbangan Flightradar 24, pesawat yang ditumpangi Jokowi yang diberi kode GA1 untuk terbang ke Jerman, Rusia, dan Ukraina tersebut tampak memutar 360 derajat di atas wilayah udara Turki dan Irak.

Berdasarkan pantauan, tidak lama setelah memasuki wilayah Turki pukul 12.46 UTC atau 19.46 WIB, pesawat tampak melakukan manuver memutar balik.

Baca Juga: Penting untuk Pengecer! Ini Link Akses Informasi Pembelian Minyak Goreng Menggunakan Aplikasi PeduliLindungi

GA1 pun mulai membuat garis memutar di atas wilayah Yukarıbalçıklı dan Tekindere, Turki, yang pada saat berbelok ketinggiannya tetap berada pada 36 ribu kaki.

Pesawat terus membuat rute berbelok di atas wilayah Zincirkiran, Kazligol Beyarslan, Turki, sebelum kembali masuk wilayah Iran di Qur Shaqlu.

Pesawat Jokowi kemudian melintasi wilayah pegunungan Iran, untuk kemudian kembali berputar di rute semula ke arah Jerman, hampir membentuk lingkaran sempurna 360 derajat.

Rombongan pun kembali melintasi wilayah perbatasan Iran-Turki di Yusefabad dan Yukarıbalçıklı.

GA1 kemudian melanjutkan penerbangan melalui wilayah Turki, Bulgaria, Rumania, Hungaria, Austria, untuk kemudian mendarat di Munich, pukul 16.47 UTC atau 11.47 WIB.

Baca Juga: Berikut Langkah-langkah Pembelian Minyak Goreng Menggunakan Aplikasi PeduliLindungi

Menanggapi kejadian pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) yang ditumpangi Jokowi dan rombongan yang sempat berputar-putar itu, pihak Istana pun memberikan penjelasan.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan hal itu terjadi karena waktu ketibaan di Munich, Jerman, lebih cepat dari perkiraan.

"Hal itu berkaitan dengan waktu ketibaan di Munich, Jerman, di mana pesawat GIA-1 diperkirakan tiba lebih cepat dari slot waktu yang disediakan," katanya, Senin, 27 Juni 2022.

Menurut Bey Machmudin, penerbangan di sekitar wilayah Munich, Jerman, itu dilakukan agar waktu pendaratan pesawat Presiden Jokowi tepat sesuai dengan jadwal.

"Agar kedatangan pesawat GIA-1 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, pilot melakukan holding guna menyesuaikan waktu ketibaan, dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," tuturnya.

Baca Juga: Petinggi Iran Sebut Aksi Terorisme di Tanah Arab adalah Proyek yang Dikembangkan AS dan Israel

Bey Machmudin pun memastikan tindakan pilot pesawat GIA-1 tersebut sudah dikomunikasikan dan disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono yang turut serta dalam penerbangan tersebut.

Jokowi dan rombongan pun tiba di Munich International Airport, Minggu, 26 Juni 2022 sekitar pukul 18.40 waktu setempat.

Cuaca cerah di Munich terpantau sekitar 28 derajat celcius saat Jokowi dan rombongan tiba di Ibu Kota Negara Bagian Bavaria tersebut.

Setelah pintu pesawat terbuka, Jokowi dan Iriana menuruni tangga pesawat dengan disambut oleh Menteri Urusan Eropa dan Internasional Negara Bagian Bavaria Melanie Huml, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, dan Atase Pertahanan RI Kolonel Budi Wibowo.

Presiden diagendakan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Istana Elmau, Jerman. Kunjungan tersebut adalah rangkaian kunjungan luar negeri ke empat negara yakni Jerman, Ukraina, Rusia, dan Persatuan Emirat Arab.

Baca Juga: Korea Utara Ungkap Dugaan Misi AS, Berupaya Bentuk Aliansi Bergaya NATO di Asia

"Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy. Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian untuk membangun perdamaian, karena memang perang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," ujar Jokowi dalam keterangan resmi sebelum lepas landas.

Usai mengunjungi Ukraina, Presiden dijadwalkan menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengusung misi perdamaian yang sama dan mengajak Vladimir Putin untuk membuka ruang dialog dan menghentikan perang Rusia dan Ukraina.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler