Info Sehat: Simak, Ini 3 Fakta Menarik Tentang Nikotin, Penting Bagi Perokok!

- 30 Juni 2022, 20:12 WIB
Ilustrasi nikotin pada rokok
Ilustrasi nikotin pada rokok /Pixabay

KLIK BANGGAI - Hai sobat sehat, berikut ini diinformasikan tentang tiga fakta menarik tentang nikotin bagi kesehatan.

Nikotin merupakan salah satu senyawa yang erat kaitannya dengan mereka para perokok.

Bahkan ada yang mengklaim bahwa nikotin merupakan senyawa yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Lantas benarkah nikotin berbahaya untuk kesehatan seseorang. Simak penjelasan ahli Toksikologi Universitas Airlangga, Shoim Hidayat.

Baca Juga: Info Sehat: Tak Hanya Segar, Jeruk Juga Mengandung Lima Manfaat Ini Bagi Kesehatan

Melansir dari Antara, berikut tiga fakta tentang nikotin;

1. Nikotin memiliki dampak pada tubuh

Nikotin merupakan senyawa kimia yang secara alami terdapat dalam berbagai tumbuhan, seperti kentang, tomat, dan terung. Namun, tembakau menjadi salah satu tanaman yang paling dikenal sebagai sumber yang paling kaya nikotin.

Sama halnya dengan kafein, nikotin bersifat stimulan ringan dan adiktif, sehingga dapat menimbulkan efek ketergantungan.

Kendati sering dituduh sebagai senyawa berbahaya, jika dikonsumsi dalam dosis rendah, nikotin dapat menimbulkan rasa nyaman, rileks, bahkan bisa membantu penggunanya untuk menjadi lebih fokus.

Baca Juga: Info Sehat: Dianggap Enteng, Ternyata Daun Pisang Punya 5 Manfaat Ini Bagi Kesehatan

2. Nikotin tidak bersifat karsinogenik

Nikotin merupakan salah satu senyawa yang secara alami terkandung dalam tembakau yang merupakan salah satu bahan baku rokok. Sekali lagi, nikotin dapat menyebabkan ketergantungan, namun tidak tergolong penyebab penyakit terkait merokok.

Senyawa kimia berbahaya dan berpotensi berbahaya (harmful and potentially harmful chemicals atau HPHC) yang berisiko terhadap kesehatan baru terbentuk saat rokok dibakar. Pembakaran inilah yang menghasilkan asap yang mengandung senyawa-senyawa kimia tersebut.

Senyawa-senyawa HPHC tersebut bersifat toksik yang berpotensi menimbulkan penyakit berbahaya pada perokok, termasuk dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker yang memicu penyakit jantung. Senyawa HPHC tersebut antara lain asetaldehid, akrolein, benzene, karbon monoksida, formaldehid, dan nitrosamine specific tobacco. Namun, nikotin bukan merupakan salah satu di antaranya.

“WHO merekomendasikan ada sembilan jenis senyawa kimia yang diperkirakan berpotensi menimbulkan penyakit pada perokok dan perlu untuk mendapat kajian lebih lanjut,” terang Shoim.

Baca Juga: Info Sehat: Ini yang Terjadi di Area Wajah Jika Mengalami Gejala Kanker, Jangan Abaikan!

3. Nikotin vs TAR

Pada saat merokok, perokok melakukan proses pembakaran tembakau dengan suhu lebih dari 600 derajat Celsius untuk bisa menikmati nikotin yang terdapat pada rokok.

Proses pembakaran di suhu tinggi tersebut rokok menghasilkan asap yang didalamnya juga terdapat TAR. Asap dan TAR tersebut ikut terhirup sampai masuk ke dalam paru-paru.

Asap rokok tersusun oleh senyawa-senyawa kimia dalam bentuk partikulat dan gas. TAR adalah total partikulat minus air dan nikotin. Di dalam TAR terdapat senyawa HPHC, khususnya senyawa karsinogen dan senyawa-senyawa yang memengaruhi jantung.

Berbeda dengan nikotin yang secara alami terdapat pada tembakau, TAR adalah senyawa kimia dan partikel padat (solid carbon) yang hanya dihasilkan saat rokok dibakar. TAR merupakan senyawa kimia yang memiliki sifat karsinogenik atau dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh.

“Jadi yang perlu dipahami bahwa senyawa kimia yang berbahaya dan berpotensi berbagai penyakit berbahaya itu TAR, bukan nikotin. Informasi ini harus sampai ke telinga masyarakat secara luas, terutama perokok dewasa,” tutup Shoim.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah