Iran Ajak Negara-negara 'Kaspia' Bangun Komitmen Kerja Sama

- 30 Juni 2022, 19:29 WIB
Iran bangun komitmen kerja sama dengan negara-negara di kawasan Kaspia.
Iran bangun komitmen kerja sama dengan negara-negara di kawasan Kaspia. /Foto: Reuters

KLIK BANGGAI - Presiden Iran Ebrahim Raeisi mengatakan pada pertemuan puncak para presiden Kaspia di Ashgabat, bahwa kerja sama di antara negara-negara pesisir menjadi semakin penting mengingat perkembangan internasional.

"Interaksi ini tidak hanya akan mengarah pada kemakmuran ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bangsa kita, tetapi juga memperkuat perdamaian dan stabilitas regional dan memecahkan masalah zona Laut Kaspia hanya melalui negara-negara pesisirnya," katanya di ibukota Turkmenistan, Rabu malam, 29 Juni 2022.

Raeisi menyambut baik inisiatif yang diajukan oleh presiden Laut Kaspia untuk mengembangkan kerja sama ekonomi di berbagai bidang.

Baca Juga: Konflik Rusia vs Ukraina Dinilai Sulit Mencapai Perdamaian, AS Siapkan Beberapa Opsi Ini

Iran, katanya, menganggap Laut Kaspia sebagai lautan perdamaian dan persahabatan dan menyatakan kesiapannya untuk kerja sama komprehensif berdasarkan saling menghormati dan kepentingan.

"Laut Kaspia, warisan dan modal kita bersama, poros ikatan dan persahabatan, dan sumber berkah bagi lebih dari 270 juta orang di negara-negara pesisirnya, yang mencerminkan lima negara di cermin satu wilayah perairan," katanya.

"Sama seperti ayah dan ibu kita yang beradab telah menikmati kedamaian dan kemakmuran di pantai ini dan di wilayah ini selama ribuan tahun, demikian juga negara kita, sebagai tetangga tepi laut yang permanen, harus memiliki pendekatan jangka panjang terhadap Laut Kaspia sebagai lautan persahabatan dan kerjasama sehingga kita telah memenuhi tanggung jawab kita terhadap generasi sekarang dan masa depan," katanya lagi.

Raeisi mengatakan, konvergensi budaya negara-negara pesisir Laut Kaspia adalah salah satu prioritas utama yang menjamin kerja sama dan persahabatan dalam jangka panjang dan memperkuatnya di hati bangsa-bangsa.

Baca Juga: Tinggalkan Ukraina, Presiden Jokowi Tiba di Moskow, Siap Bertemu Vladimir Putin

"Republik Islam Iran mengusulkan agar warisan spiritual ini dilestarikan dan diperkuat dengan melembagakan dan mengadakan program sosial budaya bersama," tutur dia.

Raeisi mengatakan sebagai negara-negara yang saling terhubung melalui Laut Kaspia, mereka memiliki banyak kewajiban terhadap badan air ini.

"Perlindungan lingkungan yang rapuh, penggunaan sumber daya hidup yang wajar, kegiatan yang bertanggung jawab untuk eksploitasi sumber daya mineral Laut Kaspia dengan tujuan pembangunan ekonomi dan mempromosikan kesejahteraan dan keamanan rakyat kita dan menghormati kedaulatan, hak dan kompetensi di wilayah perairan ini adalah bagian dari hak dan tanggung jawab ini," jelasnya.

Kata Raeisi, konsensus negara-negara pesisir tentang prinsip utama kompetensi mereka untuk menyelesaikan masalah Kaspia adalah mercusuar yang memandu kerja sama di antara mereka dan memastikan keuntungan bersama mereka.

Baca Juga: Polisi Kembali Panggil Iko Uwais, Suami Audy Item Diduga Aniaya Design Interior

"Ini menutup jalan bagi pihak ketiga dan non-Kaspia untuk campur tangan dalam masalah yang berkaitan dengan Laut Kaspia atau untuk melakukan agresi dan tindakan lain terhadap negara pesisir mana pun, dan dapat mencegah kemungkinan insiden yang tidak menyenangkan," katanya.

“Oleh karena itu, perlu bagi kita, sebagai negara-negara pesisir Kaspia, untuk melestarikan wilayah Laut Kaspia sebagai 'kawasan perdamaian dan persahabatan' dengan menekankan kerja sama lima sisi dan menghindari tindakan sepihak, mengandalkan kapasitas yang ada dan memperluas kerja sama, dan memberikan perhatian serius pada kepentingan jangka panjang kawasan dan negara-negara pesisirnya dan mengamati 'prinsip kebulatan suara' dalam semua keputusan yang berkaitan dengan Laut Kaspia," tambah dia melansir dari Press TV.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Press TV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini