Serangan Roket Hantam Wilayah Israel, Rezim Tel-Aviv Tuding Kelompok Hamas

- 18 Juni 2022, 16:16 WIB
Ilustrasi - Serangan roket yang menghantam wilayah Israel.
Ilustrasi - Serangan roket yang menghantam wilayah Israel. /Dok. Reuters /Romeo Ranoco

KLIK BANGGAI - Sebuah roket menghantam Ashkelon, sebuah kota yang cukup tenang dalam beberapa bulan terakhir di wilayah Israel pada Sabtu.

Roket itu ditembakkan oleh para militan Palestina dan dicegat oleh militer Israel. Setelahnya, otoritas rezim Zionis membunyikan sirene sembari mengamankan penduduk ke tempat perlindungan bom.

Pihak Israel menuding serangan itu dilakukan oleh kelompok Hamas yang menguasai wilayah Gaza.

Baca Juga: Mengejutkan! AS dan Israel Ternyata Lakukan Koordinasi Rahasia atas Serangan di Suriah dengan Menargetkan Iran

"Menanggapi serangan roket itu, pesawat Pasukan Pertahanan Israel menyerang sejumlah sasaran teror Hamas di Jalur Gaza," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara sayap politik Hamas, Hazem Qassem, menolak mengomentari tuduhan Israel itu dan merujuk Reuters ke sayap militer kelompok itu, yang belum berkomentar.

Perbatasan Israel-Gaza relatif tenang sejak Mei 2021, ketika gerilyawan Israel dan Palestina berperang selama 11 hari.

Meskipun tembakan lintas batas pada Sabtu itu tampaknya tidak menandakan eskalasi yang lebih luas, kekerasan telah meningkat di wilayah pendudukan Tepi Barat dan di Israel dalam beberapa bulan terakhir.

ruBaca Juga: Bagaimana Cara Menyelesaikan Konflik Rusia vs Ukraina? Begini Pendapat Kyiv, AS dan NATO

Pada Jumat, pasukan Israel membunuh tiga pria bersenjata Palestina di kota Jenin, Tepi Barat, di mana serangan militer telah ditingkatkan setelah orang-orang dari daerah itu melakukan beberapa serangan maut di jalan-jalan Israel.

Hamas mengatakan salah satu dari orang-orang bersenjata itu termasuk di antara anggotanya, sementara kelompok militan lain yang melibatkan anggota faksi Jihad Islam Palestina mengeklaim orang-orang bersenjata yang tewas itu sebagai kelompoknya.

Qassem mengatakan serangan udara Israel pada Sabtu adalah "upaya tak berdaya untuk mengakhiri tindakan revolusioner yang menyebar di seluruh Palestina" seperti dikutip dari ANTARA.

Perundingan damai yang ditengahi AS yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Yerusalem timur, Tepi Barat dan Gaza gagal pada 2014 dan tidak ada tanda-tanda dihidupkan kembali.

Baca Juga: China Nyatakan Dukungan ke Rusia, Tolak Pengaruh AS dan Perluasan NATO

Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina selama kunjungan ke wilayah tersebut pada Juli.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah