KLIK BANGGAI - Kepala nuklir Iran mengecam Badan Energi Atom Internasional (IAEA) karena mempolitisasi program nuklir damai negaranya hanya karena tekanan dari rezim Israel.
Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Mohammad Eslami pada Selasa dalam sebuah wawancara menilai, keputusan IAEA itu terlepas dari kerja sama ekstensif Teheran dengan pengawas nuklir PBB.
Pernyataan itu disampaikan Eslami sebagai tanggapan dari pertanyaan tentang resolusi yang diusulkan Amerika Serikat (AS) dan sekutu Eropa yang baru-baru ini disahkan selama pertemuan.
Sementara itu, Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menuduh Teheran gagal bekerja sama sepenuhnya dengan badan tersebut.
Pejabat Iran itu mengatakan, bahwa negaranya tidak berharap sama sekali bahwa resolusi akan disahkan di bawah pengaruh dan tekanan politik rezim Israel.
Kepala nuklir Iran menyatakan harapan bahwa pengawas nuklir PBB akan dibebaskan dari penawanan Zionis sehingga prestise internasional IAEA dan direktur jenderalnya tidak akan dirasuki lebih dalam.
Dalam pukulan lain terhadap prospek suram menghidupkan kembali JCPOA, AS, Prancis, Inggris, dan Jerman mempelopori resolusi di Dewan Gubernur IAEA pada Rabu. Mereka menuduh Iran tidak bekerja sama dengan pengawas nuklir PBB.
Di sisi lain, Iran telah mengecam resolusi tersebut dan menyalahkan AS dan tiga sekutu Eropanya atas krisis yang diciptakan dari program nuklir yang berada di bawah tingkat inspeksi yang belum pernah terjadi sebelum Washington menarik diri dari JCPOA.
Artikel Rekomendasi