Sanksi Barat Korbankan Kepentingan Rakyat Eropa, Mantan Presiden Rusia: Mereka Mengalami Krisis Energi

- 15 Juni 2022, 06:30 WIB
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menilai sanksi Barat terhadap negaranya hanya menyengsarakan rakyat Eropa.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menilai sanksi Barat terhadap negaranya hanya menyengsarakan rakyat Eropa. /Sputnik/Yulia Zyryanova/Reuters

KLIK BANGGAI - Eropa berada dalam cengkeraman krisis energi. Situasi ini hanya akan bertambah buruk ketika Barat berusaha untuk melarang impor energi Rusia.

Kondisi tersebut sebagaimana pandangan mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev yang ditulis melalui akun Telegramnya pada Selasa pekan ini.

“Tentu saja, lawan kami akan terus melakukan segalanya untuk menyebabkan kerusakan maksimum pada kompleks bahan bakar dan energi kami. Hari ini, mereka mengalami krisis energi, yang cakupannya hanya akan meningkat. Bahkan penghasut utama agresi anti-Rusia, AS, telah menderita,” kata Medvedev merujuk pada kondisi lonjakan harga bahan bakar di negara pmpinan Joe Biden.

Baca Juga: Paus Fransisku Tanggapi Konflik Rusia vs Ukraina, Kecam Tindakan Moskow hingga Singgung Provokasi NATO

Menurut Medvedev, keputusan negara-negara yang tak ramah dengan Rusia untuk meninggalkan energi milik 'negeri Beruang Merah' hanya menimbulkan efek negatif terhadap rakyat Eropa.

Data terbaru dari badan statistik Eropa Eurostat menunjukkan bahwa inflasi tahunan di kawasan euro diperkirakan sebesar 8,1% bulan lalu, naik dari 7,4% pada bulan April.

Medvedev menilai, keadaan akan menjadi lebih buruk karena negara-negara Barat tampaknya tidak ingin menghentikan perang sanksi mereka terhadap Rusia.

Baca Juga: Menhan Jepang Kecam negara Berkekuatan Nuklir Yang Langgar Aturan, Singgung China dan Rusia?

“Semua orang memahami bahwa dalam semangat mereka untuk menghancurkan ekonomi kita, musuh kita akan pergi sampai akhir, menjatuhkan lebih banyak sanksi baru terhadap kita, mengusir Rusia dari berbagai organisasi dengan dalih yang dibuat-buat,” tulis Medvedev sebagaimana dikutip dari RT.com.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini