Invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus", telah membuat khawatir Tokyo.
Karena hal itu dapat membentuk kekuatan militer sebagai cara untuk menyelesaikan perselisihan internasional dan mendorong China untuk mencoba dan menguasai Taiwan, yang terletak dekat dengan Jepang dan wilayah jalur maritim perdagangan yang menyokong perekonomiannya.
Dalam pidatonya, Kishi juga mengkritik Korea Utara, yang telah melakukan sedikitnya 18 uji coba rudal tahun ini, dengan mengatakan bahwa rezim itu tidak boleh dibiarkan mengancam Jepang, kawasan, dan komunitas internasional.
Baca Juga: Ini Daftar Permainan Tradisional Yang Seru dan Asik, Nomor 10 Paling Banyak Peminatnya
Menyampaikan poin yang sama, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara tegas dalam pidatonya untuk Shangri-La Dialogue mengatakan negaranya akan menyerukan peningkatan belanja pertahanan dan mungkin mencari senjata serangan lanjutan.
Dikatakannya, Asia Timur mungkin kelak menghadapi situasi yang sama seperti Ukraina saat ini.
Baca Juga: Mengejutkan! Mensos Risma Umumkan 7 Golongan Ini Akan Dapat Rezeki Nomplok Bulan Ini
Shangri-La Dialogue yang mempertemukan para pejabat tinggi militer, diplomat, dan produsen senjata dari seluruh dunia berlangsung selama tiga hari sejak Jumat 10 Juni 2022.***
Artikel Rekomendasi