Siap 'Gempur' Rezim Israel, Pemimpin Hamas Serukan Perlawanan Terpadu

- 14 Mei 2022, 12:46 WIB
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh /Reuters/Aziz Taher/Files/

KLIK BANGGAI - Menanggapi pembunuhan berdarah dingin jurnalis Shireen Abu Akleh oleh pasukan rezim Israel, gerakan perlawanan Palestina 'Hamas' telah menyerukan perintah terpadu melawan rezim pendudukan.

Dalam sambutannya Jumat malam, Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza, mendesak pembentukan cepat komando untuk memimpin perjuangan melawan Israel.

Seruan itu datang dua hari setelah Abu Akleh yang berusia 51 tahun dibunuh secara brutal saat meliput serangan militer Israel di kamp pengungsi Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki.

Wartawan senior Al Jazeera Arab, yang menjadi terkenal saat meliput Intifada Palestina kedua antara tahun 2000 dan 2005, menemani sekelompok wartawan lokal ketika dia menjadi sasaran.

Baca Juga: Erdogan Menentang Aksesi Masuknya Finlandia dan Swedia ke NATO

Haniyeh mengatakan perjuangan pembebasan Palestina sedang melalui tahap baru, yang menuntut adopsi keputusan tajam dan strategis.

Dia mengatakan, komando terpadu akan ditugaskan untuk mengarahkan perlawanan terhadap rezim apartheid.

Kata Haniyeh, pembentukan front persatuan sangat diperlukan mengingat 'kebinatangan' rezim, yang memanifestasikan dirinya dalam pembunuhan putri Palestina.

Pemimpin Hamas mengatakan, Palestina perlu untuk bertindak bersama-sama dalam menghadapi agresi tak terkendali Tel Aviv, menganjurkan persatuan antara kelompok-kelompok politik Palestina yang berbeda.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Press TV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah