KLIK BANGGAI - Hongaria akhirnya mengambil keputusan untuk meninggalkan rumpun Uni Eropa-nya (UE) untuk menjatuhkan sanksi terhadap sanksi minyak Rusia atas perang Ukraina.
Tanpa Hongaria, UE gagal mengantongi dukungan suara bulat yang dibutuhkan dari 27 negara blok Barat.
Presiden komisi eksekutif UE, Ursula von der Leyen, pekan lalu mengusulkan penghentian impor minyak mentah Rusia dalam waktu enam bulan.
Dia juga menyarankan pemberhentian produk olahan pada akhir tahun untuk menghentikan ketergantungan Eropa pada bahan bakar fosil Rusia dan memutus sumber yang menguntungkan.
Dia menilai, tanpa adanya pemberhentian pembelian minyak hanya akan memberikan pendapatan yang membantu mendanai perang Rusia.
Tetapi pemerintah nasionalis Hongaria salah satu yang paling bersahabat dengan Moskow di UE. Hungaria menegaskan tidak akan mendukung sanksi apa pun yang menargetkan ekspor energi Rusia.
Hongaria sangat bergantung pada minyak dan gas Rusia dan mengatakan boikot minyak Uni Eropa akan menjadi 'bom atom' bagi perekonomiannya dan menghancurkan pasokan energinya yang stabil.
Von der Leyen melakukan perjalanan kejutan ke ibu kota Hongaria pada Senin untuk negosiasi dengan Perdana Menteri Viktor Orban guna mencoba menyelamatkan proposal tersebut, tetapi belum ada kesepakatan yang tercapai.
Artikel Rekomendasi