Network
KLIK BANGGAI - Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik tiga hari sebelum pelantikan Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang telah berjanji untuk mengambil sikap garis keras terhadap Pyongyang.
Militer Korea Selatan mengatakan, Korea Utara menguji rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) di lepas pantai timurnya sekitar pukul 05:07 GMT, pada Sabtu dari Sinpo, tepatnya di galangan kapal utama Pyongyang.
Kementerian pertahanan Jepang juga mengatakan, proyektil itu bisa jadi rudal balistik. Penyiar publik Jepang NHK, mengutip sumber-sumber pemerintah dan mengatakan pesawat itu mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
Jepang dan Korea Selatan (Korsel) memperkirakan SLBM terbang setinggi 50-60km (30-40 mil) dan sejauh 600km (370 mil).
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memerintahkan para pejabat bersiap untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang tak terduga, dan mengamankan keselamatan pesawat serta kapal. Akan tetapi tidak ada laporan kerusakan saat ini.
“Ini benar-benar tidak dapat diterima,” kata Menteri Pertahanan Nobuo Kishida.
Peluncuran tersebut tampaknya merupakan demonstrasi pertama SLBM Korea Utara sejak Oktober tahun lalu ketika meluncurkan uji coba rudal jarak pendek baru dari 8.24 Yoyung, yakni satu-satunya kapal selam yang diketahui mampu menembakkan rudal.
Pada Rabu, Korea Utara menembakkan rudal balistik ke laut di lepas pantai timurnya, kata Korea Selatan dan Jepang, setelah Pyongyang mengatakan akan mengembangkan kekuatan nuklirnya sesegera mungkin.
Artikel Rekomendasi