Balas Sanksi Barat, Putin Teken Dekrit yang Bisa Memperparah Inflasi dan Krisis Energi di Negara Sekutu AS

- 3 Mei 2022, 22:25 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Twitter.com/@KremlinRussia_E//Twitter.com/@KremlinRussia_E

KLIK BANGGAI - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani dekrit atau keputusan tentang sanksi ekonomi pembalasan sebagai tanggapan atas tindakan tidak bersahabat dari negara-negara asing tertentu dan organisasi internasional.

Menurut dekrit tersebut, Rusia akan melarang ekspor produk dan bahan mentah kepada orang dan entitas yang telah dikenai sanksi.

Keputusan tersebut juga melarang transaksi dengan individu dan perusahaan asing yang terkena sanksi pembalasan Rusia dan mengizinkan rekanan Rusia untuk tidak memenuhi kewajiban terhadap mereka.

Keputusan itu muncul setelah Uni Eropa meminta anggotanya untuk tidak mematuhi permintaan Rusia bahwa impor harus dibayar dalam rubel, meminta mereka untuk bersiap menghadapi gangguan total pasokan gas Rusia.

Baca Juga: Paus Fransiskus Angkat Bicara, Sebut NATO Telah Memprovokasi Rusia untuk Serang Ukraina

Blok tersebut menyiapkan sanksi atas penjualan minyak Rusia setelah pertemuan darurat setelah Jerman mengatakan siap untuk mendukung embargo.
Duta besar dari negara-negara Uni Eropa akan membahas sanksi yang diusulkan ketika mereka bertemu pada hari Rabu.

Sementara Moskow bulan lalu memberikan ultimatum kepada pelanggan energi Rusia dari negara-negara yang tidak bersahabat, termasuk anggota Uni Eropa (UE) untuk membayar gas dalam rubel.

Kebijakan itu sebagai cara untuk mengkompensasi sanksi keuangan Barat terhadap bank sentral negara itu.

Diplomat top UE Josep Borrell mengatakan, paket sanksi keenam akan menargetkan beberapa bank termasuk bank terbesar negara itu, Sberbank, yang akan dikeluarkan dari jaringan SWIFT global.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Press TV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini