Kepala Mata-mata Rusia Tuduh AS dan Polandia Punya Rencana di Ukraina

- 28 April 2022, 22:44 WIB
Kepala Mata-mata Rusia Tuduh AS dan Polandia Punya Rencana di Ukraina
Kepala Mata-mata Rusia Tuduh AS dan Polandia Punya Rencana di Ukraina /Pixabay/Mediamodifier/

KLIK BANGGAI - Kepala mata-mata Rusia tiba-tiba saja mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan.

Betapa tidak, Kepala mata-mata Rusia ini menuduh Amerika Serikat (AS) dan Polandia miliki rencana terkait Ukraina.

Rencana Amerika Serikat dan Polandia itu merupakan ingin mendapatkan pengaruh di Ukraina.

Baca Juga: Perang Rusia - Ukraina, Jokowi Minta Para Menteri, Kepala Lembaga dan Kepala Daerah Waspada

Tuduhan itu menjadi sinyal kuat dari Moskow bahwa perang bisa diakhiri dengan memecah Ukraina menjadi dua bagian: Barat dan Rusia.

Sergei Naryshkin, kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), mengutip laporan intelijen yang tidak dipublikasikan, di mana dia menyebut bahwa AS dan Polandia, dua sekutu di NATO, berencana memulihkan kendali Polandia atas bagian barat Ukraina.

Baca Juga: WOW, TNI AL Siapkan 40 Kapal Perang, Untuk Apa?

"Menurut (laporan) intelijen yang diterima Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia, Washington dan Warsawa sedang mengerjakan rencana untuk membangun kendali militer dan politik Polandia atas kepemilikan historis mereka di Ukraina," kata Naryshkin dalam sebuah pernyataan yang jarang dikeluarkan oleh SVR, dikutip dari Reuters.

Polandia pernah menguasai sejumlah wilayah yang kini menjadi bagian dari Ukraina dalam beberapa periode di masa lalu, sebagian besar terjadi di antara kedua perang dunia.

Baca Juga: Para Pria Wajib Tau Bahaya Nonton Film Porno, Salah Satunya Berkaitan dengan Tingkat Klimaks

Ukraina Barat, termasuk kota Lviv, bergabung dengan Uni Soviet pada akhir Perang Dunia Kedua.

SVR mengatakan AS dan Polandia tengah membahas rencana agar pasukan "penjaga perdamaian" Polandia, tanpa mandat dari NATO, dapat memasuki sebagian wilayah barat Ukraina di mana peluang konfrontasi dengan pasukan Rusia terbilang rendah.

Baca Juga: Hubungi Zelensky, Jokowi Sampaikan Dukungan Indonesia untuk Perdamaian di Ukraina

SVR, yang sejak kejatuhan Uni Soviet pada 1991 mengambil alih sebagian besar tanggung jawab mata-mata asing KGB era Soviet, tidak menyertakan bukti dalam pernyataannya.

Kementerian luar negeri Polandia belum memberikan komentar atas pernyataan Naryshkin tersebut.

Polandia adalah pendukung terbesar Ukraina dalam perjuangan melawan invasi Rusia, yang mengirimkan senjata lewat perbatasan dan menerima sekitar tiga juta pengungsi Ukraina.

Baca Juga: Kode Redeem FF Edisi Hari Ini 28 April 2022: Banjir Hadiah Gratis Free Fire dari Garena, Buruan Klaim!

Anggota parlemen senior Rusia, Senator Andrei Klimov, wakil kepala Komite Urusan Luar Negeri Dewan Federasi, juga mengatakan pada Kamis bahwa Polandia berencana membangun kendali atas sebagian wilayah Ukraina. Dia tidak memberikan bukti untuk pernyataannya itu.

Salah satu sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pekan ini bahwa Ukraina menuju keruntuhan menjadi beberapa negara. 

Baca Juga: Kode Redeem FF Edisi Hari Ini 28 April 2022: Banjir Hadiah Gratis Free Fire dari Garena, Buruan Klaim!

Dia menyebut hal itu sebagai akibat dari upaya AS menggunakan Kiev untuk merusak Rusia.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk melucuti Ukraina dan melindunginya dari kaum fasis. Ukraina dan Barat menyebut pernyataan Rusia itu sebagai dalih untuk memicu perang yang tak berdasar. ***

Editor: Marhum


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini