KLIK BANGGAI - Terhitung pada Selasa kemarin invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari 62 hari.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, Moskow siap bekerjasama dengan PBB untuk membantu warga sipil di Ukraina.
“Tujuan kami terutama untuk melindungi penduduk sipil dan di sini kami siap bekerjasama dengan rekan-rekan kami dari PBB untuk meringankan penderitaan penduduk sipil,” kata Lavrov.
Baca Juga: Australia dan Selandia Baru Beri Dukungan ke Ukraina yang Sedang Dibawah Invasi Rusia
Dia mengatakan Rusia mendukung penyelesaian konflik di Ukraina dengan pembicaraan damai. Namun dia menekankan agar delegasi Kyiv dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperbaiki perilaku.
Berbicara pada konferensi pers di Moskow, Lavrov mengatakan, jika delegasi Ukraina melanjutkan mengabaikan proposal Rusia saat ini maka pembicaraan damai tidak akan berhasil.
“Kami mencari solusi yang dinegosiasikan. Tapi cara delegasi Ukraina berperilaku pada pembicaraan, cara Presiden Zelenskyy berperilaku, menolak untuk mengkonfirmasi bahwa mereka menerima proposal baru kami seminggu yang lalu, menyedihkan. Rupanya, mereka tidak terlalu tertarik dengan negosiasi,” katanya.
Lavrov juga mengkritik para pejabat Ukraina karena mencari dukungan militer Barat yang ditingkatkan.
Baca Juga: Rusia Peringatkan AS Berhenti Suplai Senjata ke Ukraina
Artikel Rekomendasi