Sekjen PBB Bakal Bertandang ke Rusia, Bahas Langkah-langkah Mendesak Soal Konflik

- 23 April 2022, 04:33 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin akan menerima Sekjen PBB yang direncanakan akan bertandang ke negaranya pekan depan.
Presiden Rusia Vladimir Putin akan menerima Sekjen PBB yang direncanakan akan bertandang ke negaranya pekan depan. /Pixabay/JoshuaWoroniecki/

KLIK BANGGAI - Presiden Rusia Vladimir Putin akan menerima Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres yang akan tiba di Moskow pada 26 April mendatang.

Juru Bicara Kepresidenan Dmitry Peskov mengatakan, Sekjen PBB nantinya akan melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

"Pada hari Selasa, 26 April Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan tiba di Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Dia akan diterima oleh Presiden Vladimir Putin," kata Peskov seperti dikutip dari TASS.

Baca Juga: China Buka Suara Adanya Pembakaran Al Quran di Swedia

Pada 19 April Guterres mengirim pesan ke misi tetap Rusia dan Ukraina di PBB dengan permintaan yang ditujukan kepada presiden kedua negara, Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky. Dia meminta pemimpin kedua negara untuk menerimanya di ibu kota mereka.

Menurut juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric, Sekjen mengatakan bahwa pada saat bahaya dan konsekuensi besar ini, dia ingin membahas langkah-langkah mendesak untuk mewujudkan perdamaian di Ukraina dan masa depan multilateralisme berdasarkan ketentuan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional.

Guterres mencatat bahwa baik Ukraina dan Federasi Rusia adalah anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa dan selalu menjadi pendukung kuat Organisasi ini.

Pengumuman itu muncul sehari setelah Sekjen PBB menyerukan jeda kemanusiaan selama empat hari di Ukraina mulai 21 April menjelang Paskah Kristen Ortodoks.

Wakil duta besar pertama Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky mengatakan, dia sangat skeptis dengan gagasan gencatan senjata Paskah di Ukraina. Sebab pasukan Kiev telah berulang kali melanggar gencatan senjata di masa lalu.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: TASS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini