Luput dari Perhatian Dunia: Israel 'Menggila', Bantai Warga Palestina di Nablus yang Pertahankan Permukiman

- 14 April 2022, 07:05 WIB
Sejumlah warga Palestina yang bersedih dan berdoa untuk kematian rekan mereka yang menjadi korban kebrutalan tentara Israel.
Sejumlah warga Palestina yang bersedih dan berdoa untuk kematian rekan mereka yang menjadi korban kebrutalan tentara Israel. /REUTERS/Mussa Qawasma.

KLIK BANGGAI - Pasukan Israel membunuh seorang warga Palestina di kota Nablus setelah serangkaian serangan di dalam wilayah Israel yang memicu serangan tentara selama lima hari berturut-turut di Tepi Barat yang diduduki secara ilegal.

“Pemuda itu, Muhammad Hassan Muhammad Assaf, 34, meninggal setelah ditembak di dada oleh tentara pendudukan Israel selama agresi di kota Nablus,” kata kementerian kesehatan Palestina, Rabu.

Assaf adalah penasihat hukum komite Otoritas Palestina menentang tembok dan permukiman, menurut kementerian.

Baca Juga: Akankah Finlandia dan Swedia Gabung ke NATO? Sanna Marin: Kami Menganalisis dengan Sangat Hati-hati

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa 31 orang telah terluka di Nablus dan desa terdekat Beita, termasuk 10 orang oleh tembakan langsung, enam oleh peluru berlapis karet dan 13 oleh gas air mata.

Tentara Israel menyerbu Beita dan Lubban ash-Sharqiya, selatan Nablus, sekitar pukul 5 pagi waktu setempat, menurut organisasi medis tersebut. Tentara juga menyerbu desa Urif dan Balata, sebelah timur Nablus, di mana terjadi baku tembak.

'Pembunuhan demi pembunuhan'

Radio publik Israel mengatakan pasukan memasuki Nablus untuk mengawal para pekerja Israel yang memperbaiki kerusakan yang dilakukan oleh orang-orang Palestina ke sebuah situs yang dipuja orang Yahudi sebagai makam Yusuf.

“Kami tidak akan membiarkan serangan seperti itu di tempat yang suci bagi kami – pada malam Paskah,” kata Perdana Menteri Israel Naftali Bennett seperti dikutip, mengacu pada hari libur besar Yahudi yang merayakan eksodus orang Israel dari perbudakan di Mesir.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini