Insiden di Bucha Penuh Kepalsuan, AS dan Sekutu Tutup Mata dan Telinga dengan Fakta yang Disampaikan Rusia

- 6 April 2022, 00:42 WIB
Ilustrasi - Insiden pembatantaian warga sipil Ukraina di Kota Bucha yang dituduhkan kepada Rusia.
Ilustrasi - Insiden pembatantaian warga sipil Ukraina di Kota Bucha yang dituduhkan kepada Rusia. /REUTERS/Zohra Bensemra/

KLIK BANGGAI - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa, 5 April 2022 mengatakan Rusia secara sistematis menjelaskan posisinya pada situasi di Bucha, tetapi Barat secara kolektif "menutup mata dan telinganya dengan tirai", mereka tidak mau mendengarkan.

Dia mencatat bahwa, sebelumnya, Wakil Tetap PBB Vasiliy Nebenzya dan oleh Kementerian Pertahanan menyampaikan posisi Rusia "dijelaskan secara agak sistematis".

“Informasi itu disampaikan. Tapi, di sisi lain, ada kesan bahwa kolektif Barat hanya menutup mata dan telinganya dengan tirai dan tidak mau mendengarkan apa pun. Sayangnya, ini adalah kenyataan, [tetapi], terlepas dari semua itu kami masih berniat untuk secara aktif menyampaikan argumen kami," kata juru bicara itu.

Baca Juga: Pejabat Rusia Bongkar Propaganda Palsu Ukraina, dari Insiden Mariupol hingga Kematian Warga Sipil di Bucha

Mengomentari kemungkinan penyelidikan atas situasi Bucha, juru bicara itu menyatakan bahwa "perlu untuk mempertimbangkan, seberapa mungkin penyelidikan yang benar-benar tidak memihak, dan netral pada saat ini."

"Kami terus bersikeras bahwa semua tuduhan terhadap Rusia, terhadap militer Rusia bukan hanya tidak berdasar, tetapi pertunjukan yang diarahkan dengan baik, tidak lain adalah pertunjukan yang tragis," kata Peskov.

Menurut juru bicara itu, seluruh kemajuan acara, sejumlah besar informasi, fakta, dan parameter lainnya dengan jelas membuktikan bahwa situasi di Bucha adalah pemalsuan, yang dirancang untuk menodai tentara Rusia.

“Mereka tidak akan berhasil; kami sekali lagi menyerukan, pertama dan terutama, anggota Dewan Keamanan PBB, para pemimpin Barat untuk menahan diri dari persepsi emosional, berdasarkan apa-apa, dan hanya untuk berpikir rasional dan mencoba untuk menyandingkan fakta, untuk memahami jenis pemalsuan mengerikan apa yang sedang kita bicarakan," kata juru bicara itu.

Dia juga mencatat bahwa diplomat Rusia melanjutkan upaya mereka untuk menyampaikan informasi ke PBB.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: TASS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x