Duh, Iran Akan Mencopot Kamera Pengawas Nuklir PBB, Kenapa?

9 Juni 2022, 12:09 WIB
Ilustrasi, Iran Akan Mencopot Kamera Pengawas Nuklir PBB, Kenapa? //pexels

KLIK BANGGAI - Hal mengejutkan datang dari negara Iran yang mengabarkan abuwa pihaknya akan mencopot kamera pengawas nuklir PBB.

Hal itu diungkap oleh Otoritas Iran pada Rabu 8 Juni 2022 yang mana pihaknya mencopot dua kamera pengawas nuklir PBB di fasilitas pengayaan uranium saat Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bersiap untuk mengeluarkan resolusi yang mengkritiknya.

Resolusi yang mengkritik Iran itu akan dikeluarkan karena negara itu dinilai gagal untuk sepenuhnya menjelaskan tentang jejak uranium di sejumlah situs yang tidak diumumkan.

Baca Juga: Terungkap! Polda Metro Jaya Beberkan Harga Tiket Pesta Bikini di Depok, Nominalnya Bikin Geleng-geleng

Langkah Teheran itu kemungkinan besar merupakan suatu langkah sebelum tindakan yang lebih drastis atau tanggapan awal terhadap rancangan resolusi yang sedang dibahas di Dewan Gubernur IAEA yang beranggotakan 35 negara.

Sejumlah diplomat mengatakan kemungkinan resolusi itu akan lolos dengan mudah karena sejauh ini hanya Rusia, yang merupakan sekutu Iran, yang di depan umum mengungkapkan penolakan kuat terhadap resolusi itu.

Baca Juga: Pesta Bikini di Depok, Peneliti Ungkap Penyebab Hal Ini

Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan Jerman telah memasukkan rancangan resolusi ke Dewan Gubernur IAEA.

Resolusi itu menyatakan "keprihatinan mendalam" dewan bahwa jejak uranium itu tetap tidak dapat dijelaskan karena kurangnya kerjasama antara Teheran dengan IAEA. 

Resolusi itu menyerukan agar Iran menerima tawaran perundingan lebih lanjut "tanpa penundaan".

Baca Juga: Dubes RI Bagikan Kabar Gembira, Pencarian Eril di Sungai Aare Akan Mudah, Jika...

"Kami tidak mengambil tindakan (resolusi) ini untuk meningkatkan konfrontasi untuk tujuan politik. Kami tidak mencari eskalasi seperti itu," kata pernyataan AS kepada dewan gubernur IAEA.

Pernyataan AS itu juga mengatakan bahwa tindakan Iran mencopot kamera yang dipasang di bawah kesepakatan akan "sangat disesalkan dan kontraproduktif dengan hasil diplomatik yang telah diupayakan".

Sementara itu, TV pemerintah Iran mengatakan: 

Baca Juga: Jokowi Bongkar Hubungannya Dengan Megawati, Benarkah Retak?

"Sejauh ini, IAEA tak hanya tidak berterima kasih atas kerja sama ekstensif Iran tetapi juga menganggapnya sebagai kewajiban. 

Mulai hari ini, otoritas terkait telah memerintahkan agar kamera pengintai Online Enrichment Monitor (OLEM) dimatikan", dikutip dari Reuters.

Iran juga mengecam resolusi dewan IAEA terhadapnya dan telah memperingatkan pembalasan. 

Baca Juga: Kabar Jokowi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ini Kata Sekjen PDIP

Hal itu lebih lanjut dapat merusak perundingan yang sudah terhenti untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015.

Sejak Washington di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir itu pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, Teheran telah melanggar banyak pembatasan yang tertera dalam kesepakatan terkait kegiatan nuklirnya, termasuk pengayaan uranium.

Iran memperkaya hingga 60 persen kemurnian uraniumnya, yakni mendekati sekitar 90 persen dari tingkat kemurnian untuk senjata.

Baca Juga: Mengejutkan! Presiden Jokowi Beberkan Hubungannya Dengan Megawati

Namun, Iran mengatakan desain nuklirnya sepenuhnya damai.

IAEA yang berbasis di Wina menolak mengomentari pengumuman Iran tentang pencopotan kamera pengawas itu. ***

Editor: Marhum

Tags

Terkini

Terpopuler