Apa Itu Ngejot, Tradisi Umat Islam dan Hindu di Bali

- 14 September 2021, 12:08 WIB
Ilustrasi, Apa Itu Ngejot, Tradisi Umat Islam dan Hindu di Bali
Ilustrasi, Apa Itu Ngejot, Tradisi Umat Islam dan Hindu di Bali /Pixybay.com/innokurnia

KLIK BANGGAI - Ada hal unik yang telah membudaya bahkan jadi tradisi di Palau Bali yang dilakukan oleh umat Islam dan Hindu.

Tradisi itu disebut Ngejot yang sudah lama dilakukan oleh masyarakat Bali yang sangat berdampak pada keharmonisan dalam keberagaman budaya, suku dan agama.

Namun, apa itu Ngejot dan seperti apa dilakukan oleh masyarakat Bali?

Ngejot merupakan istilah yang artinya memberi, baik itu makanan, jajanan bahkan buah-buahan.

Baca Juga: 3 Kriteria Ini Berhak Terima BSU 2021, Ini Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji Tahap 4

"Tradisi Ngejot ini biasa dilakukan masyarakat Bali. Memberi makanan kepada sesama. Ini menjadi bagian dari bentuk pertemanan, persaudaraan bagi sesama," kata Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus (UHN IGB) Sugriwa, I Gusti Ngurah Sudiana saat ditemui di kantornya, Senin, dikutip dari Kemenag.go.id .

Di kalangan kaum muslim, lanjut I Gusti Ngurah Sudiana, tradisi Ngejot disebut jalinan silaturahim kepada sesama. 

Pertemuan Hindu-Islam ini terwujud dalam bentuk mengantarkan makanan kepada sanak saudara maupun tetangga yang berbeda agama, terutama saat hari besar keagamaan, seperti Galungan atau Idul Fitri.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Resep Agar Wajah Glowing Alami

"Tradisi ini sudah tumbuh dan berkembang dalam keberagamaan masyarakat Bali. Saling memberi makanan, kue-kue, buah-buahan antar tetangga terdekat di setiap desa atau lingkungan. Selain bentuk persaudaraan, ini juga bentuk kerukunan, yang sudah terbangun sejak lama sampai sekarang," jelas I Gusti Ngurah Sudiana.

Halaman:

Editor: Marhum


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini