KLIK BANGGAI - Masyarakat tampaknya harus lebih berhati-hati dalam menggunakan sosial media (medsos).
Belakangan sejumlah pemilik akun medsos, khususnya Facebook (FB) mengaku kehilangan akun usai menerima konten atau pesan berisi link tautan.
Tautan itu mengatasnamakan 'Utusan Resmi Facebook' yang disinyalir adalah bentuk pencurian akun atau mengambil alih akun dari pemilik asli.
Modus yang dilakukan pelaku adalah mengirim konten atau pesan di kolom pemberitahuan FB yang didalamnya berisi narasi disertai link tautan.
Baca Juga: Ketika Rumah Dimasuki Hewan, Awas! Jangan Langsung Dibunuh, Ustadz Adi Hidayat: Ada Pertanda
Adapun isi narasinya sebagai berikut:
"M - UTUSAN RESMI FACEBOOK
Facebook Yang Anda Gunakan Akan Dinonaktifkan Karena Telah Melanggar Setandar Komunitas Facebook.
Apabila Anda Tidak Merasa Bahwa Tidak Melanggar Syarat & Ketentuan Facebook Maka Kami Akan Membantu Anda Untuk Segera Memulih kan Facebook Anda
Silahkan Klik Tautan Di Bawah Ini Dan Konfirmasi Data Data Facebook Anda Dengan Benar :
https://bit.Iy/layananpemulihanfacebook_id
Apabila Anda Tidak Segera Memulihkan Facebook Anda Maka Facebook Anda Akan Di Nonaktifkan Tanpa Pemberitaan Lagi.
Terimakasih,
Facebook.Inc"
Jika anda menerima pesan di atas maka disarankan tidak menanggapi apalagi masuk dalam link tautan yang masuk melalui pemberitahuan.
Baca Juga: 5 Penyebab Bau Mulut Disertai 8 Tips Mengatasinya Menurut dr Saddam Ismail
Dikutip Klik Banggai dari laman Turn Back Hoaks, Rabu, 8 Desember 2021 disampaikan bahwa, pesan tersebut merupakan 'Konten Palsu" atau konten baru yang 100 persen salah, dan didesain untuk menipu serta merugikan.
Sumber pengirim pesan melakukan penipuan dengan membagikan tautan yang jika dibuka dan diisi dengan kredensial akan berakibat mengambil alih akun pengguna dari pemilik aslinya.
Apabila link tautan "https://bit.Iy/layananpemulihanfacebook_id" di klik maka akan membawa pemilik akun ke laman form pengisian.
Para pengguna Facebook atau pemilik akun disarankan agar lebih jeli dan waspada dalam menanggapi setiap pesan atau konten masuk.
Baca Juga: Gabung Menjadi ASN Polri, Novel Baswedan Ungkap Keinginannya Kembali Perkuat KPK
Untuk itu disampaikan bahwa terdapat empat referensi resmi jika terjadi masalah atau gangguan pada Facebook, yakni:
1. firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate), https://bit.ly/3wHx0lO / https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English).
2. checkshorturl.com: “Long URL https://forms.zohopublic.com/akunmurah0722/form/KonfirmasiIdentifikasiAnda/formperma/_uyNaej2ITsUri8LDe9u9RrtaPnRWyn-QhJ9PWTG8BY”, https://bit.ly/3IpxWR3 / https://archive.md/Exwu9 (arsip cadangan).
3. facebook.com: “Autentikasi Dua Faktor”, https://bit.ly/3y0v8F8 / https://bit.ly/3Ex6bnb & https://archive.md/9mouS (arsip cadangan).
4. facebook.com: “Tetap Aman dan Nyaman”, https://bit.ly/3oxFycu / https://bit.ly/3xYYVOE & https://archive.md/A9ZM3 (arsip cadangan).
Kesimpulannya adalah, pesan atau konten di atas bukanlah bagian dari Facebook resmi, melainkan adalah modus kejahatan digital untuk mencuri/mengambil alih akun dari pemilik asli.
Oleh karena itu, para pengguna FB diminta agar tidak membuka tautan yang dibagikan oleh akun tersebut.
Dan sangat disarankan untuk mengaktifkan fitur 'Autentikasi Dua Faktor' serta mengikuti langkah-langkah petunjuk keamanan yang sudah disediakan oleh Facebook untuk mencegah pencurian akun.
Diingatkan pula agar tidak memberi identitas asli anda kepada akun atau pihak yang tidak jelas legalitasnya.***