KLIK BANGGAI - Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra angkat bicara terkait adanya prediksi atau ramalan yang beredar terkait insiden hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Diketahui putra sulung Ridwan Kamil yakni Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dikabarkan hilang karena terseret arus sungai Aare di Bern, Swiss belum lama ini.
Atas dasar itu, Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra mengimbau para insan pers untuk bekerja sesuai dengan kode etik jurnalistik.
"Dewan Pers mengimbau kepada seluruh insan pers dan jajaran news room dari berbagai platform media di tanah air, untuk bekerja sesuai dengan kode etik dan melakukan pemberitaan dengan penuh tanggung jawab dan berdampak positif bagi publik," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Kabar Terbaru Pencarian Eril di Hari Ketiga, Sudah Ditemukan? Ini Penjelasan KBRI Bern
Imbauan itu disampaikan terkait pers di tanah air dihebohkan dengan pemberitaan tentang hanyutnya putra sulung Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Emmeril Khan Mumtadz yang terbawa arus di sungai AaRee, Swiss.
"Dewan Pers memahami bahwa Pers bertugas mencari informasi, melakukan pemberitaan dengan baik dan benar sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik," katanya.
Baca Juga: Beredar Ramalan Tentang Eril, Keluarga Ridwan Kamil: Kami Hanya Ikuti Syariat Islam
Dia berharap media dari berbagai platform seyogianya tidak membuat berita yang berkaitan dengan prediksi atau ramalan terkait sebuah peristiwa tragedi kemanusiaan.
Artikel Rekomendasi