Menag Yaqut Kembali Tepis Kabar Dana Haji Digunakan Bangun IKN Nusantara

KLIK BANGGAI - Beredarnya kabar bahwa dana haji digunakan untuk membangun IKN Nusantara, Menag Yaqut Cholil Qoumas kembali angkat bicara.

Menag Yaqut menegaskan bahwa kabar dana haji digunakan untuk membangun IKN Nusantara adalah tidak benar alias hoaks.

Menag Yaqut dalam konferensi persnya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, mengatakan justru pemerintah melalui Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah mensubsidi jamaah haji agar biaya haji yang harus dibayarkan menjadi lebih ringan.

Baca Juga: BMKG Jelaskan Penyebab Terasa Suhu Udara Panas di Awal Mei

“Tidak benar, hoaks kalau ada yang mengatakan bahwa dana haji digunakan pemerintah untuk keperluan ini dan itu, termasuk keperluan untuk membangun IKN. Itu sama sekali tidak benar,” ujarnya, dikutip dari ANTARA.

Ia memastikan biaya perjalanan ibadah haji yang dibayarkan jamaah tidak akan lebih besar daripada biaya yang diperlukan sesungguhnya.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Buka Suara Terkait Kabar Rumah Terbakar di Pekanbaru

Kepala BPKH Anggito Abimanyu merinci total biaya haji yang dibutuhkan adalah Rp81,7 juta per jamaah. 

Namun jamaah haji Indonesia cukup membayar Rp39,9 juta seperti kebijakan pemerintah yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Jadi biaya haji yang dibutuhkan itu Rp81,7 juta per jamaah atau (total) Rp7,5 triliun sudah kami persiapkan. Jamaah haji membayar sekitar Rp39,9 juta per jamaah jadi sudah sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh kebijakan pemerintah,” ujarnya.