Seruan Jokowi Stop Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Dianggap Terlambat, Pengamat: Apinya Sudah Kemana-mana

- 8 April 2022, 03:50 WIB
Potret Presiden Jokowi saat menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
Potret Presiden Jokowi saat menyalurkan bantuan kepada masyarakat. /BPMI Setpres/Laily Rachev

KLIK BANGGAI - Seruan Presiden Jokowi atau Joko Widodo agar tidak ada lagi wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu dianggap terlambat.

Persoalan itu kini telah meluas menjadi konsumsi publik. Tidak hanya para politisi Ibu Kota Negara, pengamat di daerah bahkan ikut menanggapi hal itu.

Salah satunya datang dari pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Sedang Mainkan Jurus Andalan, Salahkan Menteri Soal Kenaikan Harga Minyak Goreng dan Pertamax

Dia menilai peringatan Jokowi kepada kabinetnya untuk menghentikan wacana presiden tiga periode sudah terlambat.

"Sikap Presiden Jokowi yang meminta agar wacana tersebut dihentikan, sudah terlambat. Bagaikan mematikan bara api dengan air yang justru percikan apinya sudah kemana-mana," katanya ketika dihubungi di Kupang, Kamis, 7 April 2022.

Ia mengatakan hal itu menanggapi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta segenap jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju beserta kepala lembaga non-kementerian terkait untuk tidak ada lagi yang menyuarakan isu penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan Presiden.

Ahmad Atang mengatakan dari awal wacana ini mencuat ke permukaan, baik dilakukan oleh kalangan politisi partai pendukung maupun dari internal pemerintahan.

Menurut dia, karena wacana tersebut bergulir cukup lama, maka Jokowi terkesan menikmati wacana tersebut.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini