PENELITI: Kenaikan Harga Pertamax Terlalu Tinggi Dapat Memicu Konsumen Beralih ke Pertalite

- 22 Maret 2022, 20:37 WIB
Ilustrasi pengisian BBM jenis Pertamax di SPBU Pertamina,
Ilustrasi pengisian BBM jenis Pertamax di SPBU Pertamina, /Pertamina/

KLIK BANGGAI – Peneliti Sektor Energi dari Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Massita Ayu Cindy menilai kenaikan harga Pertamax yang terlalu tinggi berpotensi memicu perpindahan konsumsi ke Pertalite.

Pernyataan tersebut dilontarkan Massita, terkait rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax.

Mengingat kenaikan harga minyak mentah dunia dapat menjadi momentum yang tepat bagi Pertamina untuk menaikkan harga BBM jenis Pertamax. Namun hal itu, Kata Massita jangan sampai memicu konsumen beralih ke Pertalite.

Baca Juga: WUJUD TRANSPARANSI BNN RI: Musnahkan 339,97 Kilogram Sabu-sabu dan 16.532 Ekstasi

Baca Juga: Tim Pakar Teknis Boeing Siap Bantu Penyelidikan Kecelakaan Pesawat di China Selatan

Saat diskusi secara daring dengan editor media di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Selasa, 22 Maret 2022, Massita mengatakan PYC belum melakukan perhitungan detail untuk harga yang cocok bagi Pertamax.

Menurut dia, harga yang cocok seharusnya pada titik dimana konsumen tidak akan beralih ke energi subtitusi.

Massita menilai kenaikan harga Pertamax yang terlalu tinggi berpotensi memicu perpindahan konsumsi ke Pertalite, BBM dengan kadar oktan 90 yang tidak masuk kategori penugasan.

Baca Juga: LIHAT DISINI! Cara Mudah Transfer dari Dompet Digital DANA

Halaman:

Editor: Karman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini