KLIK BANGGAI - Masalah Ukraina saat ini bertambah, Selain menghadapi perang bersama Rusia, Negara ini juga sedang krisis persediaan oksigen.
Krisis persediaan oksigen di Ukraina ini menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu 27 Februari 2022 dan menyerukan jalur aman bagi impor darurat di tengah situasi perang.
"Kondisi persediaan oksigen di Ukraina hampir mendekati titik yang sangat berbahaya. Truk-truk tidak dapat mengangkut pasokan oksigen dari pabrik ke rumah sakit di seluruh negeri, termasuk di ibu kota Kiev," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Direktur WHO Regional Eropa Hans Kluge lewat sebuah pernyataan.
"Mayoritas rumah sakit bakal kehabisan cadangan oksigen mereka dalam 24 jam ke depan. Beberapa di antaranya sudah habisan. Kondisi ini mengancam ribuan nyawa."
Oksigen sangat penting bagi pasien dengan berbagai macam kondisi, termasuk 1.700 pasien COVID rawat inap dan pasien penyakit kritis lainnya yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan, kelahiran, sepsis, luka dan trauma.
Baca Juga: Rumah Salah Satu Petani di Toili Terbakar, Polisi Lakukan Olah TKP
Baca Juga: Lyra, Pelajar SMK Negeri 1 Luwuk di Banggai Dikabarkan Hilang
Layanan rumah sakit darurat juga terancam mengalami padam listrik, sementara ambulans yang membawa pasien bisa saja terjebak dalam baku tembak.
WHO mengatakan sedang berupaya menambah pasokan oksigen, kemungkinan besar menggunakan oksigen cair dan silinder dari jaringan regional.
Artikel Rekomendasi