Warning! Omicron Sudah Terdeteksi di 77 Negara, WHO: Ada di Sebagian Besar Negara

- 19 Desember 2021, 13:36 WIB
Ilustrasi - WHO menyebut varian Covid-19 Omicorn telah menyebar di berbagai negara.
Ilustrasi - WHO menyebut varian Covid-19 Omicorn telah menyebar di berbagai negara. /Pexels @cdc/

KLIK BANGGAI - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut bahwa penyebaran varian Covid-19 Omicron kemungkinan telah masuk ke sebagian besar negara.

WHO bahkan menyebutkan jika varian Covid-19 Omicron telah terdeteksi di 77 negara di dunia.

Sehingga informasi ini menjadi penting untuk diketahui dalam upaya melakukan pencegahan sedini mungkin.

Dikutip dari artikel Kabar Besuki pada Minggu, 19 Desember 2021 berjudul: 'WHO Sebut Varian Omicron Sudah Terdeteksi di 77 Negara, Tedros Adhanom Ghebreyesus Ungkap Hal Ini', dijelaskan bahwa;

Baca Juga: Aneh, Sudah Lama Tidak Aktif, Gunung di Jawa Tengah Ini Justru Diramal Bakal Meletus Hebat di Awal 2022 Nanti

Penemuan Omicron pertama kali diumumkan pada November oleh para ilmuwan di Afrika Selatan, yang pertama mengalami lonjakan Covid-19 yang didorong oleh varian baru.

"Tujuh puluh tujuh negara sekarang telah melaporkan kasus Omicron, dan kenyataannya adalah bahwa Omicron mungkin ada di sebagian besar negara, bahkan jika itu belum terdeteksi,” kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Selasa, 15 Desember 2021, Dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera.

"Omicron menyebar dengan kecepatan yang belum pernah kita lihat dengan varian sebelumnya," tuturnya.

Baca Juga: Gawat! Varian Baru Omicron Dikabarkan Sudah Masuk Malaysia

Ia juga menyayangkan bahwa beberapa orang mengabaikan Omicron dan menganggapnya sebagai varian ringan.

“Tentunya, kami telah belajar sekarang bahwa kami meremehkan virus ini dengan risiko kami sendiri. Bahkan jika Omicron memang menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, jumlah kasus yang banyak sekali lagi dapat membanjiri sistem kesehatan yang tidak siap," imbuhnya.

Penemuan Omicron memicu kekhawatiran bahwa hal itu dapat menyebabkan lonjakan lain dalam infeksi global, membuat banyak negara memberlakukan pembatasan perjalanan di beberapa negara Afrika selatan.

Selain itu Tedros mengatakan munculnya Omicron telah mendorong beberapa negara untuk memulai program booster Covid-19 untuk seluruh populasi orang dewasa meskipun kurang bukti untuk efektivitas booster terhadap strain Omicron.

Baca Juga: Sambut Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 23: Maaf! Inilah Pendaftar yang Tidak Akan Lolos

“WHO khawatir program seperti itu akan mengulangi penimbunan vaksin Covid-19 yang kita lihat tahun ini, dan memperburuk ketidakadilan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini