Cek Fakta: Benarkah Vaksinasi Covid-19 Sebabkan Ribuan Orang di Indonesia Meninggal Dunia Setiap Hari?

- 29 November 2021, 22:37 WIB
Ilustrasi - Cek fakta tentang informasi bahwa vaksinasi Covid-19 jadi penyebab kematian ribua orang di Indonesia.
Ilustrasi - Cek fakta tentang informasi bahwa vaksinasi Covid-19 jadi penyebab kematian ribua orang di Indonesia. /Freepik.

KLIK BANGGAI - Sebuah narasi berisi tentang informasi bahwa vaksinasi Covid-19 berkaitan dengan kasus ribuan orang meninggal setiap hari di Indonesia beredar luas di media sosial.

Narasi liar ini sempat menghebohkan netizen dan menjadi perbincangan oleh banyak pihak.

Lantas, benarkah vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu penyebab meninggalnya ribuan orang setiap hari di Indonesia?

Dikutip Klik Banggai dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, berikut penjelasannya.

Klaim bahwa vaksinasi Covid-19 berkaitan dengan kasus kematian ribuan orang per hari di Indonesia tidak berdasarkan fakta.

Kenyataannya, angka kematian di Indonesia akibat Covid-19 menurun drastis pascapemberlakuan program vaksinasi.

Baca Juga: 3 Bahan Alami Ini Murajab Menguatkan Tulang dan Kesehatan Jantung Menurut dr Zaidul Akbar

Data itu sepeti telah dimuat di situs Covid19.go.id di mana vaksinasi secara nyata telah berhasil menurunkan angka korban Covid-19.

Misalnya gelaran vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Vaksinasi di tiga daerah itu menunjukan hasil, yakni menurunnya jumlah kematian bagi orang yang telah divaksin atau terpapar Covid-19.

Memang, kasus kematian karena Covid-19 hingga saat ini masih kerap dijumpai, tapi jumlahnya tidak sampai menyentuh angka ribuan.

Lagi pula kasus kematian yang terjadi belum bisa dipastikan apakah murni karena vaksin atau terdapat penyebab lain.

Baca Juga: Emma Waroka dan Marissya Icha Bongkar Kelakuan Doddy Sudrajat, Sahabat Vanessa Angel: Udalah Kasih Aja Uang

Kesimpulan:

Klaim bahwa vaksinasi Covid-19 berkaitan dengan kasus kematian ribuan orang per hari di Indonesia tidak berdasar.

Faktanya, angka kematian karena Covid-19 turun drastis pascapemberlakuan program vaksinasi.

Sehingga informasi yang beredar di media sosial tersebut dipastikan termasuk dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.

Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik.

Akan tetapi data-data itu kemudian diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks asli.

Konten ini juga dibuat secara sengaja dengan tujuan menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Instagram @jabarsaberhoaks


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini