Dituding Bisnis PCR, Erick Thohir Beri Pernyataan Begini

- 19 November 2021, 20:16 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mencari keuntungan pribadi pada pelaksanaan tes PCR.
Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mencari keuntungan pribadi pada pelaksanaan tes PCR. /Facebook.com/Erick Thohir

KLIK BANGGAI - Tudingan Bisnis PCR terhadap dua Menteri yakni Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir masih menjadi perbincangan hangat.

Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin mencari keuntungan pribadi terkait tes PCR bagi pelaku perjalanan.

Karena, kata menteri, seluruh kebijakan itu diputuskan secara transparan melalui rapat terbatas bersama para menteri termasuk Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Kelangkaan BBM di SPBU di Luwuk Dimanfaatkan Pedagang Eceran, Polisi Perlu Lakukan Penertiban?

"Kebijakan tes PCR bagi pengguna transportasi merupakan keputusan rapat terbatas yang dihadiri Bapak Presiden, Wakil Presiden, Menteri Kesehatan, Koordinator Penanganan PPKM darurat Jawa dan Bali, serta para menteri terkait. Kebijakan itu secara transparan dan saya tidak mungkin mengatur jalannya rapat terbatas agar mendapat kebijakan yang menguntungkan pribadi saya," kata Erick dalam webinar bertajuk 

"Penanganan Pandemi COVID-19: Kontroversi Tes PCR- Bisnis atau Krisis" yang digelar Universitas Islam Indonesia (UII) dipantau di Yogyakarta, Kamis, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Insiden Mati Mesin di Tengah Laut, 6 Pegawai Kejari Wakatobi Dievakuasi Tim Basarnas

Hal itu disampaikan menyusul tudingan beberapa pihak terhadap dirinya mengenai keterlibatan bisnis tes polymerase chain reaction (PCR).

Kementerian BUMN, diakui Erick, turut memberikan dukungan pada awal tes PCR yang dimunculkan pada Maret atau April 2020 untuk tes dan pelacakan pasien COVID-19 di Tanah Air.

Saat itu, menurut dia, bahkan dirinya pun belum mengerti terkait test PCR. Tetapi berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai pihak, Kementerian BUMN memutuskan ikut membantu mengaktifkan 18 laboratorium PCR bekerja sama dengan rumah sakit BUMN dan sejumlah RS pemda.

Halaman:

Editor: Marhum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini