Bentrokan di Penjara, 68 Narapidana Dikabarkan Tewas

- 14 November 2021, 18:34 WIB
Arsip - Narapidana penjara regional de Guayaquil memegang spanduk bertuliskan "Kami menginginkan perdamaian," "Hukum membunuh kami," "Perdamaian, tidak untuk kekerasan" setelah kerusuhan terburuk di negara itu pecah di Penitenciaria del Litoral, Guayaquil, Ekuador, 2 Oktober 2021. ANTARA/Reuters/as.
Arsip - Narapidana penjara regional de Guayaquil memegang spanduk bertuliskan "Kami menginginkan perdamaian," "Hukum membunuh kami," "Perdamaian, tidak untuk kekerasan" setelah kerusuhan terburuk di negara itu pecah di Penitenciaria del Litoral, Guayaquil, Ekuador, 2 Oktober 2021. ANTARA/Reuters/as. /

KLIK BANGGAI - Bentrokan terjadi di penjara Penitenciaria del Litoral di Ekuador pada Sabtu 13 November 2021.

Sedikitnya 68 narapidana tewas dan puluhan lainnya terluka dalam semalam saat kekerasan terjadi di penjara tersebut.

Para pejabat menggambarkan insiden itu sebagai bentrokan di antara kelompok-kelompok bersaing.

Penjara yang terletak di kota selatan, Guayaquil, merupakan fasilitas yang sama tempat 119 tahanan tewas pada September dalam kekerasan terburuk yang pernah dialami negara itu.

Baca Juga: Mau Tahu Apakah Mahluk Halus Ada Disekitar Kamu? Bisa Diketahui dari 10 Bau Ini

Pemerintah melihat kekerasan itu disebabkan oleh persaingan antarkelompok penyelundup narkoba untuk menguasai penjara.

Puluhan orang berkumpul di luar penjara untuk menunggu kabar orang-orang terkasih, yang menurut mereka belum terdengar kabarnya sejak Jumat sore.

"Apa yang terjadi di dalam sana adalah hal tercela, orang-orang saling membunuh dan yang menyedihkan adalah bahwa mereka tidak punya hati nurani," kata Christina Monserrat, kakak seorang tahanan di penjara itu.

Ia belum mendengar kabar dari adiknya yang sudah setahun menjalani penahanan.

Halaman:

Editor: Andi Ardin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah