KLIK BANGGAI - Kondisi keuangan maskapai nasional Garuda Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Garuda Indonesia bahkan diwacanakan akan diganti dengan Pelita Air Service (PAS) untuk melanjutkan bisnis negara di bidang penerbangan tersebut.
Salah satu alasan utamanya adalah akibat menumpuknya utang Garuda Indonesia ke Pertamina.
Utang itu merupakan akumulasi biaya pemakaian avtur pesawat Garuda dalam beberapa waktu terakhir hingga mencapai Rp12 triliun.
Hal tersebut mendapat respon dari berbagai pihak, salah satunya datang dari Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja PT Sentra Karya Sentosa Oktober 2021, Simak Syarat Berikut
Menanggapi pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir tentang ancang-ancang pengalihan Garuda Indonesia ke Pelita Air Service (PAS), Dahlan Iskan mengatakan, nasib Garuda sangat bergantung pada Pertamina.
Dahlan Iskan menilai, langkah Erick Thohir tersebut sangat tepat jika Garuda Indonesia dinyatakan pailit, sebagaimana diberitakan Portal Jember pada Selasa, 26 Oktober 2021 dalam artikel berjudul: Dahlan Iskan Sebut Nasib Maskapai Garuda Indonesia di Tangan Perusahaan Ini.
Selama ini, kata dia, suplai bahan bakar seluruh pesawat Garuda Indonesia dari Pertamina. Namun, dalam hubungan itu Garuda meninggalkan utang yang sangat besar bagi Pertamina.
Artikel Rekomendasi